16 Calon Jamaah Haji Silaturahmi ke GMT
AMLAPURA, NusaBali - 16 calon jamaah haji dari 19 calon haji di Karangasem, menggelar acara silaturahmi ke GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) Karangasem. GMT ini dengan Penasihat I Gusti Made Tusan, di Jalan Jeruk No 5, Amlapura, Minggu (28/5) sore.
Hadir mengantar 16 calon haji itu, Ketua Pelaksana Penyelenggara Haji Karangasem Syadat bersama M Sahid. Turut menerima kedatangan calon haji, mantan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Wakil Ketua DPRD Karangasem I Gusti Ngurah Gede Subagiartha, dan undangan lainnya.
Ketua Pelaksana Penyelenggara Haji Karangasem Syadat memaparkan, calon haji yang terdaftar tahun 2023 ada 19 orang. Namun hadir pada acara silaturahmi 16 orang. "Semuanya telah melaksanakan cek kesehatan, vaksinasi Covid-19, paspor, tinggal berangkat, ke Embarkasi Surabaya 8 Juni 2023," jelas Syadat.
Calon haji, kata dia, akan berangkat melalui Surabaya, untuk registrasi dan menyerahkan syarat-syarat administrasi keberangkatan. Rombongan akan berangkat ke Tanah Suci Makkah, Kamis (10/6). Syadat menyampaikan calon haji berada di Tanah Suci Makkah, selama 40 hari. Selama itu melaksanakan rangkaian ritual, selanjutnya kembali pulang dan tiba di Karangasem, 22 Juli 2023.
Syadat mengingatkan, suhu di Makkah hingga mencapai 45 derajat Celsius. Oleh karena itu, calon haji agar baik-baik menjaga kondisi. Mantan Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri mendoakan agar mereka selamat di perjalanan dan kembali dengan selamat bertemu keluarga.
Wakil Ketua DPRD Karangasem I Gusti Ngurah Gede Subagiartha juga mendoakan agar selama menjalani ibadah haji, dalam kondisi sehat lahir dan bathin. "Semoga pulang dengan selamat dan menjadi haji yang mahbrur," harap politisi NasDem Karangasem itu. Gusti Made Tusan menambahkan, silaturahmi ini untuk mendoakan sekaligus menyambungkan rasa kekeluargaan yang terjalin selama ini.
Dari 19 calon haji yang akan berangkat, 11 calon haji yang keberangkatannya tertunda tahun 2020 karena Covid-19. Delapan calon haji lainnya merupakan peserta baru. Di antara calon haji itu terdapat pasangan suami istri, Sukardi – Lestari, dari Jalan Sudirman, BTN Taman Asri, Amlapura. "Saya mendaftar tahun 2011. Mestinya berangkat tahun 2020.
Tapi, tertunda karena Covid-19," kata Sukardi. Peserta lainnya Kiarsyah Mirza Syahputra mengaku mendaftar tahun 2012, mestinya berangkat tahun 2020. "Harusnya saya berangkat tahun 2020, tertunda juga karena Covid-19," katanya.7k16
1
Komentar