Prabowo Ajak Masyarakat Optimistis Hadapi Masa Depan
JAKARTA, NusaBali - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengajak masyarakat Indonesia untuk optimistis menghadapi masa depan. Hal itu dikemukakan saat memberi sambutan di acara haul ke-10 pendiri Majelis Rasulullah Habib Munzir Al Musawa di kawasan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (28/5).
“Saya berterimakasih diajak dalam bagian haul ini. Saya mengajak saudara-saudara semua untuk menghadapi masa depan dengan optimistis dan penuh percaya diri. Bangsa kita ini adalah bangsa yang hebat, kuat, dan kaya. Tinggal kita, para pemimpinnya mampu tidak mengelolanya untuk dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.
Menurut Prabowo, pemimpin di Indonesia sudah kompak. Hal tersebut, dilihat dari penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia berjalan baik. Di mana, Indonesia berhasil melalui ancaman wabah dahsyat yang menimpa dunia tersebut. Sementara di sejumlah negara mengalami dampak luar biasa.
Bahkan, ada negara yang ekonominya mundur dan ambruk sehingga pemerintahnya tidak mampu memberikan gaji kepada pegawai mereka seperti Srilanka, Pakistan, Bangladesh, dan Myanmar. “Bisa dibayangkan, dokter, guru, polisinya tidak digaji? Bisa dibayangkan kehidupan mereka seperti apa?,” kata Prabowo.
Di Argentina, lanjut Prabowo, inflasi sudah mencapai 109 persen. Artinya, kalau kita membeli barang hari ini 1.000, besok sudah menjadi 2.000-an. Turki juga telah mengalami inflasi sebesar 80 persen. Lalu harga BBM di Jerman naik sepuluh kali lipat.
“Kita sebagai bangsa Indonesia, patut bersyukur, bahwa kita bisa mengatasi pandemi dengan cepat. Ekonomi kita tidak ambruk, inflasi tidak sampai dua tangga, berkisar 6 persen,” papar pria yang juga menjabat sebagai Ketum Partai Gerindra ini.
Dari sisi pertumbuhan, kata Prabowo, negara-negara lain mengalami pertumbuhan 0-1 persen. Sedangkan Indonesia 5,4 persen. Hal itu tidak terlepas dari pemimpin di tanah air yang kompak. “Kita bersyukur, karena bangsa ini bisa rukun. Pemimpin kita bisa kompak,” tegas Prabowo.
Terlebih pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu bekerja sama dengan komponen rakyat untuk kompak, damai, dan rukun. Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan, kajian-kajian negara besar memprediksi Indonesia bangkit menjadi bangsa dengan ekonomi terkuat keempat atau kelima dunia.
“Sekarang kita anggota G20. Kita negara nomor 16 terbesar, terkuat, dan terkaya di dunia. Sebentar lagi ke-12 dan ke-10. Insya Allah, tahun 2045 kita jadi negara keempat atau kelima. Namun, ada permasalahannya. Bisa atau tidak pemimpin Indonesia rukun dan kerja sama. Dan itu sudah kita buktikan. Saya sampaikan di haul ini, masa depan kita cerah. Kita harus damai dan rukun,” tegas Prabowo. 7 k22
1
Komentar