Permudah Akses Nelayan, Bangun Jalan Inspeksi
Jalan Terbuat dari Bambu dengan Panjang 450 Meter
MANGUPURA, NusaBali - Guna mempermudah akses bagi para nelayan khususnya yang ada di sebelah Timur Kedonganan, Kecamatan Kuta, pengelola Mangrove Ulam Sari membangun jalan inspeksi di kawasan tersebut. Jalan inspeksi berbahan bambu dengan panjang 450 meter. Ditargetkan pembangunan rampung pada September 2023.
Pengelola Mangrove Ulam Sari I Ketut Rai Sentana, mengatakan kawasan Pantai Timur Kedonganan ditata karena mempertimbang beberapa hal. Selama ini, kata dia, Pantai Timur Kedonganan menjadi tempat nelayan menyandarkan perahu. Selain itu, kawasan tersebut juga menjadi sarana edukasi kepada masyarakat. Bahkan di lokasi tersebut juga dilaksanakan Tradisi Mabuug-buugan oleh krama Desa Adat Kedonganan setiap setahun sekali.
“Melihat kondisi itu, maka perlu dilakukan pembangunan jalan inspeksi dan akses pantau untuk mempermudah aktivitas di hutan bakau,” kata Sentana, Senin (29/5).
Dia menjelaskan, pembangunan jalan inspeksi ini telah mendapatkan izin dari UPTD Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai. Sesuai perencanaan jalan inspeksi yang dibikin dari bambu ini memiliki panjang sekitar 450 meter. “Anggarannya kami memperkirakan Rp 500 juta,” sebut Sentana.
Selain jalan inspeksi, lanjut Sentana, juga akan dibangun pos pantau dan dermaga. Seluruh pembangunan ini untuk mempermudah aktivitas nelayan. Selain itu juga dapat menunjang aktivitas masyarakat di kawasan hutan mangrove. Termasuk mempermudah pembersihan sampah kiriman.
“Mudah-mudahan Tahura Ngurah Rai memberikan izin membangun dermaga, itu untuk mempermudah aktivitas nelayan agar tidak terpengaruh akibat pasang surut air laut,” harpanya.
Lebih lanjut Sentana mengatakan, target rampungnya pembangunan jalan inspeksi tersebut pada September 2023, sehingga bisa segera dimanfaatkan, khususnya oleh nelayan yang ada di Pantai Timur Kedonganan, yakni Kelompok Nelayan Segara Ayu, Wana Segara Kerthi, dan Ulam Sari. 7 dar
Komentar