Kantongi 20 Atlet, FAJI Yakin Raih Emas
MANGUPURA, NusaBali - Pengprov Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Bali mengantongi 20-25 atlet yang diproyeksikan tampil dalam Pra PON di Sungai Citarik, Badung, Jawa Barat, pada September 2023 nanti.
Rencananya, Bali akan turun full tim dengan kekuatan 20 atlet, yang terdiri dari 10 atlet putra dan 10 atlet putri. FAJI Bali pun optimistis mampu menyumbangkan medali emas, baik saat Pra PON maupun PON XXI/2024 di Aceh - Sumut.
Menurut Ketua Harian FAJI Bali, Wayan Suweca pada Senin (29/5), sebanyak 20-25 atlet itu didapat dari pemantauan awal dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Arung Jeram yang berakhir Minggu (21/5) lalu di Sungai Ayung, Bongkasa, Badung. Saat itu Klub Ubud Rafting keluar sebagai juara umum dan seluruh atlet potensial dipantau untuk diproyeksikan ke Pra PON. Atlet tim bayangan Pra PON berasal dari Badung, Gianyar, Klungkung, Karangasem dan Kota Denpasar.
"Nama - namanya mohon maaf belum saya buka, nanti ketika sudah definitif diputuskan dalam rapat pasti kita sampaikan. Yang jelas kita sekarang ini masih mencari pelatih, nama - nama nominasi sudah ada, tinggal dibahas lebih lanjut dengan pengurus FAJI Bali nantinya," terang Suweca, yang owner Alaska Adventure, Bongkasa.
Menurut Suweca, pihaknya sangat optimistis dengan nama - nama atlet yang ada bakal mampu menyumbangkan medali untuk Bali. Baik saat gelaran Pra PON untuk meraih tiket PON, dan pada saat event resmi PON nanti.
"Saya yakin atlet Bali akan dapat medali emas di nasional, karena sebenarnya Bali itu paling awal pengembangan arung jeram, tetapi masih atas nama klub. Sedangkan sekarang sudah ada wadah resmi yakni FAJI," tegas Suweca, yang asal Desa Kapal Badung dan juga Pembina FAJI Badung itu.
Suweca mengatakan prestasi secara klub sudah sangat bagus, karena sering ikut kegiatan internasional. Sehingga dari segi pengalaman, kata Suweca, cukup mumpuni untuk level nasional. Namun peta persaingan di nasional itu ada Jawa Barat dan Jawa Timur yang lebih dulu terorganisir lewat FAJI.
"Bagi saya mereka itu sebenarnya baru pengembangan, tetapi organisasi FAJI yang bergerak lebih dulu membina atlet. Kalau di Bali, klub ada duluan, FAJI yang baru terbentuk," kata Suweca.
Menurutnya, pengalaman dan jam terbang atlet sejatinya sudah ada dalam wadah di klub masing - masing. Untuk itu, kata Suweca, penentuan tim definitif atlet arung jeram Bali masih menunggu keputusan rapat pengurus dan pembentukan tim pelatih yang menangani. Nanti, pelatih yang memutuskan siapa terbaik yang berhak mengusung nama Bali di babak kualifikasi nanti.
"Untuk Pra nanti nomor yang dipertandingkan sama dengan Kejurda FAJI Bali Cup I dengan mempertandingkan 4 disiplin kejuaraan yang dilombakan, sprint, head to head, slalom dan down riber race. Kita acuannya kan ke nasional untuk nomor yang dipertandingkan," kata Wayan Suweca. dek
1
Komentar