Dikebut, Pekerja Proyek Turyapada Tower Lembur
Agustus Tower Telekomunikasi Ditarget Sudah Berfungsi
SINGARAJA, NusaBali - Penyedia proyek Turyapada Tower Komunikasi Bali Smarts 6.0 Kerthi Bali menambah shift kerja pekerjanya sampai pukul 20.00 Wita. Waktu kerja ekstra yang diberlakukan PT Hutama Karya untuk mengejar target tower telekomunikasi ini dapat berfungsi Agustus 2023.
Pantauan di lapangan, Selasa (30/5), proyek Turyapada Tower di kawasan Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng yang pembangunannya dimulai Juli 2022 lalu terus berprogres. Rangka bagian bawah dan juga bangunan utama tower sudah menjulang tinggi ke udara. Manager Proyek PT Hutama Karya, Adi Zulhadi mengatakan saat ini progres pembangunan sudah mencapai 33,28 persen.
Perkembangan progres ini menurutnya sudah mengalami deviasi jika dibandingkan dengan target perencanaan sebesar 28 persen. Sejauh ini struktur bangunan sudah tuntas dikerjakan. Juga sedang berproses arsitektur yang dirancang murni mengadopsi arsitektur Bali. Selain itu juga sedang dikerjakan finishing tembok dan dinding penahan tanah.
“Kami ada 180 orang tenaga kerja yang 50 persen diantaranya tenaga lokal. Tenaga kerja kami bagi shift yang waktu kerja sampai pukul 22.00 Wita, kadang bisa sampai pukul 00.00 Wita saat ada pekerjaan tertentu. Kami mengejar target sesuai arahan Pak Gubernur agar sudah bisa difungsikan Agustus,” ucap Adi.
Sejauh ini dalam proses pengerjaan proyek tower telekomunikasi yang menyamai tower-tower hebat di dunia ini ditemukan sejumlah kendala. Selain karena cuaca di puncak ketinggian wilayah Buleleng ini tidak dapat diprediksi, juga beberapa kendala teknis. Seperti saat pengerjaan pondasi perlu usaha lebih keras untuk pengeboran dasar bangunan setinggi 115 meter di atas bukit.
Teknik bangunan yang dirancang tahan gempa, badai angin kencang dan daya tahan 500 tahun membuat pengerjaannya ekstra hati-hati dan teliti. Setelah pembangunan fisik selesai, akan dilakukan pemasangan alat dan teknologi pendukungnya. Adi menyebut sejumlah peralatan yang menunjang menara telekomunikasi ini sudah tiba di lokasi. “Peralatan TV sudah onside dan ada di gudang tinggal pasang saja,” imbuh dia.
Bangunan inti Turyapada Tower setinggi 115 meter di atas bukit diperkuat dengan struktur tiang pancang berdiameter 15 meter dan ditancapkan pada kedalaman 25 meter di dalam tanah. Sedangkan pada podium tower, juga akan diperkuat dengan tiang panjang dengan kombinasi ukuran diameter 60-80 centimeter.
Rencananya tower kelas dunia ini akan dibangun dengan total anggaran Rp 413 miliar, akan dituntaskan dalam beberapa tahap. Turyapada Tower dibangun Pemerintah Provinsi Bali dengan bantuan anggaran dari pemerintah pusat, diperuntukkan tak hanya menjadi solusi siaran televisi digital yang merata di Bali. Tetapi juga akan difungsikan sebagai menara telekomunikasi tercanggih kelas dunia. Mega proyek ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas planetarium, restoran putar 360 derajat, skywalk, jembatan kaca, taman buah, taman bunga, glamping. Kawasan Taman Komunikasi Turyapada Tower ini ke depannya dirintis untuk pengembangan destinasi wisata di Bali Utara. 7 k23
1
Komentar