19 Sekolah Lolos Jadi Sekolah Penggerak
SMPN 1 Bebandem
Sekolah Penggerak
Pemantapan Komite Pembelajaran
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah
Kemendikbud Ristek
AMLAPURA, NusaBali - 19 sekolah dari TK hingga SMP lolos jadi sekolah penggerak tahun 2023 angkatan ke-3. Pengelola 19 sekolah ini kini menjalani pendidikan dan pelatihan PKP (Pemantapan Komite Pembelajaran) secara online.
“Tahapannya jadi sekolah penggerak masih panjang, mengikuti diklat sejak 22 Mei, dan berakhir 24 Juni,” jelas Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) yang juga Kasek SMPN 1 Abang I Gusti Bagus Putra di ruang kerjanya, Banjar Abang Kelod, Desa/Kecamatan Abang, Karangasem, Selasa (30/5).
Lolosnya 19 sekolah itu berawal dari kepala sekolah mendaftar mengajukan berkas ke pihak panitia di Kemendikbud Ristek. Berkas lengkap dengan lampiran prestasi kepala sekolah, guru dan siswa yang ada kemudian di unggah di aplikasi SIM PKB (sistem informasi manajemen pengembangan keprofesian berkelanjutan) milik Kemendikbud Ristek.
Setelah berkas tersebut diverivikasi mendapatkan penilaian lolos administrasi berlanjut menjalani tes akademik. Tahapan berikutnya, tes mengajar dan wawancara tentang manajemen sekolah, tes terakhir presentasi karya baik yang kasek setorkan, kemudian pengumuman, 4 Mei lalu.
Dari 54 SMP Negeri dan swasta di Karangasem tahun 2022 telah menjadi sekolah penggerak 7 sekolah. Kali ini kembali yang lolos hanya 7 SMP, tinggal tersisa 40 sekolah. Dari 19 sekolah yang lolos tahun 2023, 1 TK yakni TK Negeri Pembina Karangasem, 11 SD Negeri, yakni SDN 1 Baturinggit, DN 1 Selumbung, SDN 1 Besakih, SDN 4 Bebandem, SDN 1 Gegelang, SDN 1 Culik, SDN 8 Bebandem, SDN 1 Labasari, SDN 3 Amerta Bhuana, SDN 1 Tribuana dan SDN 3 Padangkerta.
Sedangkan 7 SMP, SMPN 1 Abang, SMPN 3 Kubu, SMPN 2 Selat, SMP Negeri Satu Atap Besakih, SMPN 3 Abang, SMP Negeri Satu Atap Gegelang dan SMPN 1 Bebandem. “Sekolah penggerak nantinya mengembangkan program kemitraan, penguatan sumber daya manusia, mulai dari kepala sekolah, dan guru melalui pelatihan,” kata I Gusti Bagus Putra.
Kasek SMPN 1 Bebandem Ni Wayan Parwati juga mengaku tengah menjalani pelatihan pemantapan komite pembelajaran, yang merupakan tahapan sekolah penggerak.
Jelasnya, sekolah penggerak juga untuk mengembangkan hasil belajar, berbasis kurikulum merdeka. Sasaran ke depan untuk menjadikan Indonesia maju melalui pendidikan, sehingga cita-cita mencerdaskan bangsa, cepat tercapai. “Tentu saja tujuan utamanya meningkatkan kualitas pendidikan di segala aspek,” jelas mantan Kasek SMPN 2 Manggis.7k16
Komentar