Apindo : Intensifkan Sektor Pertanian
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bali
Apindo Bali
Pertanian
DENPASAR, NusaBali - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bali, menyatakan sektor pertanian perlu mendapat perhatian lebih intensif di Bali.
Tujuannya untuk menjaga keseimbangan struktur perekonomian Bali. Tidak bertumpu pada sektor pariwisata saja, tetapi titik berat perekonomian Bali harus juga diporsikan pada sektor primer(pertanian).
Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo Bali, Nengah Nurlaba, mengingatkan hal tersebut, Senin (29/5).
Bahkan awalnya andalan perekonomian di Bali adalah sektor pertanian.
“Sehingga kita disebut daerah agraris ‘kan,” ujar tokoh pengusaha asal Kota Negara, Kabupaten Jembrana.
Tahun 1980-1990-an, pariwisata booming, setelah dibangun dan berkembangnya kawasan wisata seperti Nusa Dua, Kuta dan yang lainnya.
“Andalan perekonomian Bali bergeser ke industri tak berasap (pariwisata) itu,” kata Nurlaba.
Mengingat sektor pariwisata rentan dengan isu-isu dan masalah keamanan, Nurlaba mengingatkan sektor-sektor primer, yakni pertanian dan perikanan mesti diperbesar porsi atensinya.
“Kebijakan dan angggaran untuk sektor pertanian dari pemerintah, mungkin bisa diperbesar atau ditingkatkan,” ujarnya.
Apalagi produk-produk dari sektor pertanian berhubungan langsung atau terkait dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat, seperti bahan pangan.
“Ketersediaan mesti terjaga memadai. Karena ini berpengaruh pada inflasi. Berimbas pada daya beli,” ucap Nurlaba.
Trend orang hobi bertani kembali, bisa jadi momentum untuk menggalakkan sektor pertanian. “Spirit (dari trend hobi) itu bisa untuk melecut,” ujar Nurlaba. k17
Komentar