Sevilla Raja Liga Europa, 7 Partai Final Dimenangkan Semua
Kalahkan AS Roma Lewat Adu Penalti
BUDAPEST, NusaBali.com - Gelar Liga Europa seolah sudah menjadi jodoh Sevilla. Terbaru, klub Spanyol ini meraih gelar Liga Europa ke-7 setelah mengalahkan AS Roma di Puskas Arena, Budapest pada Rabu (31/5/2023) malam waktu setempat.
Dari 7 kali final, Sevilla selalu memenangkan partai final, yakni, 2006, 2007, 2014, 2015, 2016, 2020, dan 2023.
Laga final kali ini terasa memorial bagi Jesus Navas, karena ia bersama Sevilla saat meraih gelar Liga Europa pertamanya tahun 2006. Kini, di usia ke-37, Jesus Navas meraih gelar ke-7 bersama Sevilla.
Di bawah asuhan pelatih José Luis Mendilibar yang menjadi pelatih Sevilla ketiga di musim ini, Sevilla harus puas finish di posisi ke-11 klasemen LaLiga atau jauh dari zona Eropa.
Namun degan keberhasilan meraih gelar Liga Europa, maka Sevilla mendapatkan tiket otomatis ke Liga Champions musim 2023/2024.
Klub Spanyol pun akan memiliki lima wakil di ajang kompetisi paling bergengsi tersebut, yakni, FC Barcelona, Real Madrid, Atlético de Madrid, Real Sociedad dan Sevilla FC.
Kemenangan Sevilla pada final di Budapest kali ini sebenarnya tidak mudah. Penentuan juara dilakukan melalui adu penalti setelah bermain imbang 1-1 dengan AS Roma di waktu normal.
AS Roma terlebih dahulu unggul berkat gol Paulo Dybala sebelum Sevilla menyamakan skor lewat gol bunuh diri Gianluca Mancini. Skor tidak berubah sampai waktu normal habis dan pemenangnya harus ditentukan lewat adu penalti.
Empat eksekutor Sevilla menjalankan tugasnya dengan baik, sedangkan penendang kedua dan ketiga AS Roma gagal mencetak gol sehingga klub asal Spanyol itu meraih gelar Liga Europa ketujuh mereka.
Sevilla langsung mencoba menguasai bola sejak pertandingan dimulai, tetapi AS Roma mengancam terlebih dahulu.
Paulo Dybala mengirimkan bola ke Zeki Celik di kanan, yang kemudian melakukan umpan tarik. Leonardo Spinazzola menyambar bola, tetapi masih bisa ditepis kiper Sevilla Yassine Bounou.
Setelah itu Roma mulai menyerang, sedangkan Sevilla bertahan lebih rapat demi mematahkan serangan-serangan dari klub lawan.
Namun, Roma berhasil menjebol gawang Bounou pada menit ke-34. Bryan Cristante memenangi duel di tengah, bola dikontrol Gianluca Mancini yang kemudian mengirimkan umpan ke Paulo Dybala. Penyerang Argentina itu lalu melepaskan tembakan mendatar ke pojok kanan bawah. Skor menjadi 1-0.
Tertinggal membuat Sevilla tampil menyerang dan beberapa kali menciptakan peluang, termasuk usaha dari Youssouf En-Nesyri pada menit ke-39 yang masih bisa ditangkap kiper Roma Rui Patricio.
Sebuah peluang Sevilla lainnya muncul empat menit kemudian, sundulan Fernando dalam posisi bebas menyambut masih melambung tinggi dari gawang Patricio.
Pellegrini meminta penalti pada menit ke-45, saat menerima bola hasil tusukan Dybala. Tapi ia justru dihadiahi kartu kuning karena dinilai melakukan diving.
Sevilla nyaris menyamakan di akhir babak pertama. Andai saja sepakan keras Ivan Rakitic ke depan kotak penalti tidak menghantam tiang gawang.
Sevilla menaikkan intensitas serangan mereka di babak kedua dan berusaha menyamakan kedudukan.
Usaha mereka membuahkan hasil pada menit ke-55, umpan silang Jesus Navas gagal diantisipasi Mancini dengan sempurna sehingga masuk ke gawang sendiri. Kedudukan menjadi 1-1.
Memasuki 10 menit akhir, tempo pertandingan kembali memanas.
Wasit memberi penalti untuk Sevilla pada menit ke-76 setelah Ocampos dijatuhkan Ibanez. Namun, wasit mengubah keputusannya setelah melihat tayangan ulang VAR.
Peluang untuk Roma pada menit ke-83. Umpan Pellegrini dari tendangan bebas disambut Andrea Belotti dalam posisi tidak terkawal, tetapi sepakan volinya masih melebar setelah ditip ujung jari Bounou.
Tambahan waktu 6 menit tidak cukup untuk menemukan pemenang. Skor 1-1, laga dilanjutkan ke extra time.
Roma punya peluang terbaik di babak tambahan, saat sundulan Chris Smalling membentur mistar gawang. Namun, sampai babak tambahan usai, tidak ada gol lain tercipta sehingga pemenang harus ditentukan lewat adu penalti.
Empat penendang Sevilla yaitu Lucas Ocampos, Erik Lamela, Ivan Rakitic dan Gonzalo Montiel sukes mencetak gol. Sebagai catatan, Montiel adalah eksekutor penentu kemenangan Argentina di Piala Dunia 2022 saat adu penalti melawan Prancis.
Sementara hanya satu Bryan Cristante yang berhasil mencetak gol untuk AS Roma di babak adu penalti, dengan penendang kedua yaitu Gianluca Mancini dan Roger Ibanez gagal memasukkan bola ke gawang.
Sevilla memenangkan adu penalti dengan skor 4-1 atas AS Roma dan berhasil menenangkan trofi Liga Europa 2022/23. *ant,mao
Susunan pemain
Sevilla: (4-2-3-1): Yassine Bounou; Jesus Navas (95' Gonzalo Montiel), Loic Bade, Nemanja Gudelj (120' Marcao), Alex Telles (94' Karim Rekik); Ivan Rakitic, Fernando (120' Joan Jordan); Lucas Ocampos, Oliver Torres (46' Suso), Bryan Gil (46' Erik Lamela); Youssef En-Nesyri.
AS Roma (3-4-2-1): Rui Patricio; Chris Smalling, Gianluca Mancini, Roger Ibanez; Zeki Celik (91' Nicola Zalewski), Bryan Cristante, Nemanja Matic (120' Edoardo Bove), Leonardo Spinazzola (106' Diego Llorente); Paulo Dybala (68' Georginio Wijnaldum), Lorenzo (106' Stephan El Shaarawy) Pellegrini (19; Tammy Abraham (75' Andrea Belotti).
Komentar