Bali International Fashion Festival Kini Bernuansa Charity dan Culture
Pelita MICE Geber Event di Beachwalk Kuta, 2-4 Juni 2023
MANGUPURA, NusaBali.com –Untuk ketigakalinya event Bali Fashion Festival hadir di Pulau Dewata pada 2-4 Juni 2023. Namun event yang digelar di Beachwalk Kuta kali ini bukan sekadar fashion, melainkan juga mengangkat sisi ‘amal’ dan ‘budaya.’
Itulah sebabnya event yang sebelumnya lebih dikenal sebagai Bali Fashion Festival, kini berubah menjadi 'Bali International Charity Fashion & Culture Festival 2023.'
“Sebelumnya kami fokus ke fashion, namun kita jangan melupakan charity dan culture, dua hal yang dibutuhkan. Karena kita baru saja mengalami musibah Covid-19. Sementara culture adalah kekayaan ragam budaya Indonesia yang sangat sayang dilewatkan,” kata Irfan Wu, founder Pelita Group International yang menggagas event ini.
Menariknya lagi, event kali ini juga bersifat internasional dengan terlibatnya juri Asia. Untuk juri lomba modelling menghadirkan Dutta Soumya (Mr India), Vikram (Mr Malaysia), Justine Ong (Mr Philippine) dan Ngy V Ha Phuong (Miss Vietnam).
Mereka akan melengkapi line up juri yang diisi Sukanthi Swastikawati (Direktur Pelita MICE Indonesia), Arga Wijaya (Direktur Fashion Pelita MICE) dan Andre So (VP Marketing Sisway Indonesia). Ajang ini pun memberi jalan bagi talenta model untuk menjejak karier internasionalnya.
Begitu juga desainer yang terlibat dalam acara ini juga menghadirkan sentuhan karya desainer Asia. Hadirnya desainer internasional ini bukan hal baru, karena pada gelaran Bali Fashion Festival 2022 juga dihadiri desainer dari Penang Malaysia dan keterlibatan desainer dari Filipina. Sementara pada event pertama 2020, semua desainer berasal dari Indonesia.
Pembukaan event ini akan dilangsungkan di Beachwalk pada Jumat (2/6/2023) pukul 15.00 WITA. Namun sebelum event Bali International Charity, Fashion & Culture Festival 2023 dimulai, Pelita MICE menggelar ramah tamah di Hotel Tusita Kuta.
Terlihat hadir juga Evita Mirnasari, Direktur Pelita MICE Malaysia; Shahrir, Operational Manager Mahkota Parade, dan Crystal Wong, General Manager Kompleks Bukit Jambul Penang Malaysia.
“Tujuan asal mula kami adalah fashion, kami ingin Indonesia dikenal. Dulu saat ada program batik, kita beli 200 batik lalu kirim ke luar negeri. Sekarang malah mereka ingin datang langsung ke Bali,” kata Irfan Wu.
Pada gelaran Bali Fashion Festival 2022, sekitar 100 orang datang dari berbagai negara untuk mengikuti acara yang saat itu digelar di Fashion Hotel dan Lippo Mall Kuta.
Adapun beberapa desainer nasional yang kali ini terlibat antara lain JPR Bridal Surabaya, Butik Batik Kanthi Banyuwangi, YMC Madiun, dr RR Papua, Dimas Mahendra Jakarta dan lain-lainnya.
Selain mempersembahkan karya Senior Designer Indonesia, International Designers dan International Models, event yang berlangsung tiga hari ini mengetengahkan Cultural Balinese Show, International Carnaval, International Model Parade dan International Fashion Bazaar.
Anak-anak bertalenta dari 25 provinsi se-Indonesia akan menampilkan bakat yang dimiliki. “Mereka dijaring berdasarkan hasil kurasi saat kami menggelar event-event di daerah,” kata Irfan Wu.
Sebagaimana diketahui, dalam setahun Pelita MICE membuat 21 kegiatan yang 8 di antaranya dilangsungkan di luar negeri. Bakat-bakat itulah yang juga diajak tampil menunjukkan kemampuannya di dunia internasional. “Hal ini juga untuk membangun portofolio,” ungkap Irfan Wu.
Sementara itu Sukanthi Swastikawati Direktur Pelita MICE Indonesia menyatakan kebanggaannya atas dilangsungkannya event fashion yang dibalut dengan amal dan budaya.
“Kami berharap acara-acara seperti ini berlanjut terus. Kita lestarikan budaya Nusantara disajikan kepada pelancong-pelancong. Apalagi di Bali perlu disajikan budaya kita, sekaligus melestarikannya,” kata mantan Syahbandar Bangka Belitung (Babel) yang menjadi kepala pelabuhan wanita pertama di Indonesia ini.
1
Komentar