Sejarah Baru Penerbangan Indonesia, Pesawat Super Jumbo Airbus A380 Emirates Mendarat Perdana di Bali
Dengan pendaratan perdana pesawat berbadan jumbo itu sebagai bentuk dukungan atau support dari maskapai Emirates untuk pemulihan pariwisata Bali.
MANGUPURA, NusaBali
Pesawat super jumbo Airbus A380-800 milik maskapai Emirates akhirnya mendarat (landing) perdana di Bandara Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Kamis (1/6). Dalam pendaratan perdananya, pesawat yang memiliki bentangan sayap 79,5 meter ini mengangkut 482 orang penumpang. Dengan mendaratnya pesawat berkapasitas 600 kursi lebih ini menjadi catatan dalam sejarah Indonesia pada umumnya dan Bali khususnya.
Pantauan di lapangan, pesawat dengan nomor penerbangan EK368 tersebut menyentuh landasan pacu pada, Kamis sore pukul 16.35 Wita setelah sebelumnya berangkat dari Dubai, Uni Emirat Arab pada pukul 03.20 waktu setempat. Pesawat kemudian langsung bergerak menuju parking stand A15 dan di lokasi itu diberikan penyambutan dengan water salute.
Setelah itu, sejumlah pejabat mulai dari Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Direktur Angkasa Pura I Faik Fahmi, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI Ni Made Ayu Marthini, Staf Khusus Urusan Ekonomi dan Investasi Transportasi Kementerian Perhubungan RI Prof Wihana Kirana Jaya, General Manager Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan dan pejabat lainnya memberikan kalungan bunga sebagai tanda penyambutan penumpang yang turun dari pesawat penumpang terbesar di dunia itu. Pada penerbangan perdana Airbus A380 ini mengangkut 482 penumpang.
Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya mengaku sangat bahagia atas pendaratan perdana maskapai Emirates Airbus A380 ini. Menurutnya, dengan pendaratan pertamanya pesawat berbadan jumbo itu sebagai bentuk dukungan atau support dari maskapai Emirates untuk pemulihan pariwisata Bali.
Apalagi, kata dia, sejak pembukaan pariwisata pada tahun 2022 lalu, Maskapai Emirates menjadi pionir membuka penerbangan ke Bali. "Pada tahun 2020-2021, Bandara Ngurah Rai sepi pesawat yang datang. Ketika buka lagi untuk penerbangan internasional, maskapai Emirates juga yang pertama terbang. Jadi, Maskapai Emirates memiliki kontribusi yang besar terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke Bali," terang Koster.
Foto: Gubernur Koster (2 dari kanan) dan pihak maskapai Emirates saat sambut landing perdana Airbus A380 di Bandara Ngurah Rai. -IST
Ketua DPD PDIP Bali ini mengapresiasi maskapai Emirates yang sudah membuka penerbangan dengan Airbus A380 ke Bali. Ini menunjukkan komitmen Emirates dalam melayani seluruh pelanggan, apalagi Bali menjadi pasar yang sangat baik. Dengan pembukaan ini, diharapkan banyak maskapai berbadan besar lainnya ikut masuk.
Pendaratan perdana pesawat super jumbo ini juga menjadi sejarah bagi Indonesia pada umumnya dan Bali pada khususnya. Hal ini dikarenakan baru kali ini pesawat besar mendarat di bandara tersibuk kedua di Indonesia ini. "Ini adalah sejarah dalam dunia penerbangan. Ini kali pertama ada maskapai besar mendarat. Dengan hadirnya maskapai besar ini menandakan kita sudah pulih dan saatnya bangkit dalam menangani pariwisata dan ekonomi Bali," bebernya lagi.
Di lokasi yang sama, Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengaku sangat antusias dengan mendaratnya pesawat komersial terbesar di Bandara Ngurah Rai. Maskapai Emirates dengan pesawat tipe Airbus A380 ini mulai melayani penerbangan reguler per 1 Juni 2023 dengan Rute Denpasar-Dubai dan sebaliknya. Dia juga tidak memungkiri kalau hadirnya pesawat super jumbo ini menjadi sejarah bagi AP I dan juga Indonesia. "Ini pertama kali di Indonesia. Jadi ini merupakan sejarah bagi kita," terangnya.
Dia juga mengatakan sebelum pendaratan perdana maskapai Airbus A380 ini, berbagai persiapan telah dilakukan dari sisi darat dan udara serta juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait dengan kelancaran penerbangan perdana. Dia berharap, dengan masuknya maskapai ini, bisa memberikan multiplier effect bagi pariwisata Bali maupun Indonesia. Apalagi, Bali merupakan salah satu pulau yang indah dan menarik dan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berbondong-bondong datang berlibur ke Bali.
"Bandara Ngurah Rai menjadi gerbang utamanya turis mancanegara masuk ke Bali. Dengan masuknya Airbus A380 ini bisa memberikan banyak pilihan para wisatawan untuk datang ke Bali," ungkap Faik.
Sementara, Country Manager Emirates untuk Indonesia Mohammad Al Attar menyampaikan optimismenya atas beroperasinya Airbus A380 di Bali. Menurut dia, pengerahan pesawat A380 ikonik Emirates untuk penerbangan ke Bali akan memberikan kontribusi signifikan dalam melayani peningkatan permintaan pelanggan. Dia mengaku sangat senang dapat mencapai tonggak sejarah ini yang akan memperkuat operasi di Indonesia, serta rencana komersial di masa depan untuk pasar Indonesia.
Saat ini, Bandara Ngurah Rai melayani penerbangan komersial reguler rute Dubai-Bali-Dubai yang dioperasikan Emirates dengan frekuensi dua penerbangan setiap harinya. "Dua penerbangan tersebut sebelumnya dioperasikan oleh Emirates dengan menggunakan pesawat tipe Boeing 777-300ER. Dengan beroperasinya pesawat Airbus A380-800 tersebut, mulai 1 Juni Airbus A380-800 resmi menggantikan peran salah satu dari pesawat Boeing 777-300ER untuk melayani rute Dubai-Bali-Dubai," katanya.
Masih menurut Mohammad Al Attar dengan mendaratnya Airbus A380 ini, Bandara Ngurah Rai resmi menjadi satu dari 53 bandara di dunia yang melayani penerbangan komersial reguler Airbus A380 yang dioperasikan oleh Emirates. Beroperasinya pesawat Airbus A380 yang memiliki daya angkut terbesar dibandingkan pesawat komersial lain yang beroperasi saat ini tentunya menjadi hal yang berkontribusi positif terhadap peningkatan trafik penumpang rute internasional di Bali.
"Kami berharap momentum ini dapat menjadi katalisator bagi proses recovery pariwisata dan perekonomian Bali dan juga secara nasional," pungkasnya seraya mengatakan pesawat yang sama akan lepas landas dari Bandara Ngurah Rai pada pukul 20.18 Wita dengan mengangkut 474 penumpang.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini mengajak para pihak untuk bekerjasama dalam meningkatkan ekonomi pariwisata di Indonesia, tidak hanya di Bali tapi seluruh daerah di Indonesia. Atas kedatangan pesawat Emirates A380-800 dengan nomor penerbangan EK368 ke Bali, menjadikan pesawat berbadan lebar dan bertingkat dua ini akan terbang setiap hari dari Dubai ke Bali dengan membawa komposisi 57 seat bisnis class dan 557 seat ekonomi. 7 dar
1
Komentar