Stok Elpiji 3 Kg di Klungkung Terpantau Aman
SEMARAPURA, NusaBali.com - Jika di sejumlah wilayah di Bali dilaporkan kesulitan mendapatkan gas Elpiji 3 kilogram, tidak halnya di Kabupaten Klungkung. Stok gas melon terpantau terkendali dan tak mengalami kelangkaan.
Hal itu disebutkan oleh pedagang sembako di Jalan Ngurah Rai, Semarapura Kaja, Klungkung, Bali. Ia menyebutkan sampai saat ini agen gas langganannya tak pernah absen mengirimkan stok elpiji ke tempatnya.
“Gak ada kelangkaan sih sampai sekarang, masih aman saja. Ini stok masih ada, beberapa yang habis akan di ganti besok sama agennya,” terang pemilik warung Slamet, Lismiasih, 48, saat dikonfirmasi pada Jumat (2/6/2023) sore.
Ditanya soal harga, Lismiasih menerangkan tidak ada kenaikan yang signifikan. Harga gas Elpiji 3 kilogram yang ia jual tetap dengan harga Rp 20.000.
“Harganya masih sama Rp 20.000, ini cuma naik Rp 2.000 sejak dua bulan lalu,” tuturnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, agen gas elpiji, Wayan Lasmi, 45, menerangkan tiap harinya ia menyetok 100 gas Elpiji 3 kilogram. Gas itu ia kirim ke hampir 20 pedagang atau warung di daerah Klungkung. Lasmi juga mengatakan, stok gas melon itu saat ini terpanta aman di daerah Klungkung.
“Di Klungkung masih aman saja, belum tahu di daerah lain. Sempat beberapa hari juga hampir kehabisan stok mungkin karna tanggal merah juga kemarin, cuma gak sampai langka,” terang pria yang tinggal di Semarapura Kelod, Klungkung itu.
Soal harga, ia membeberkan saat ini pihaknya menjual gas Elpiji 3 kilogram itu ke pengecer seharga Rp 18.000 yang dulunya seharga Rp 16.000. Sehingga, ia menyarankan kepada para pedagang ecer untuk menjual kembali gas elpiji melon dengan harga Rp 20.000.
“Kami menyarankan harga Rp 20.000 untuk dijual lagi. Tetapi kalau pedagang ecernya mau untung lebih, paling dijual Rp 21.000, itu kembali ke masing-masing penjual lagi,” tegasnya.
Sementara, kios yang berbeda yakni kios yang berlokasi di Jalan Toya Ning II, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali juga merasakan hal yang sama. Meski menjajakan dagangan di kios yang sederhana, Nur Fitri, 35, mengatakan stok gas Elpiji 3 kilogram di kiosnya masih aman dan tak pernah kehabisan stok.
“Masih aman, paling kalau habis, besoknya sudah datang lagi gas yang baru. Jadi tidak perlu waktu yang lama sampai cari ke agen lain,” pungkasnya *ris
“Gak ada kelangkaan sih sampai sekarang, masih aman saja. Ini stok masih ada, beberapa yang habis akan di ganti besok sama agennya,” terang pemilik warung Slamet, Lismiasih, 48, saat dikonfirmasi pada Jumat (2/6/2023) sore.
Ditanya soal harga, Lismiasih menerangkan tidak ada kenaikan yang signifikan. Harga gas Elpiji 3 kilogram yang ia jual tetap dengan harga Rp 20.000.
“Harganya masih sama Rp 20.000, ini cuma naik Rp 2.000 sejak dua bulan lalu,” tuturnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, agen gas elpiji, Wayan Lasmi, 45, menerangkan tiap harinya ia menyetok 100 gas Elpiji 3 kilogram. Gas itu ia kirim ke hampir 20 pedagang atau warung di daerah Klungkung. Lasmi juga mengatakan, stok gas melon itu saat ini terpanta aman di daerah Klungkung.
“Di Klungkung masih aman saja, belum tahu di daerah lain. Sempat beberapa hari juga hampir kehabisan stok mungkin karna tanggal merah juga kemarin, cuma gak sampai langka,” terang pria yang tinggal di Semarapura Kelod, Klungkung itu.
Soal harga, ia membeberkan saat ini pihaknya menjual gas Elpiji 3 kilogram itu ke pengecer seharga Rp 18.000 yang dulunya seharga Rp 16.000. Sehingga, ia menyarankan kepada para pedagang ecer untuk menjual kembali gas elpiji melon dengan harga Rp 20.000.
“Kami menyarankan harga Rp 20.000 untuk dijual lagi. Tetapi kalau pedagang ecernya mau untung lebih, paling dijual Rp 21.000, itu kembali ke masing-masing penjual lagi,” tegasnya.
Sementara, kios yang berbeda yakni kios yang berlokasi di Jalan Toya Ning II, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali juga merasakan hal yang sama. Meski menjajakan dagangan di kios yang sederhana, Nur Fitri, 35, mengatakan stok gas Elpiji 3 kilogram di kiosnya masih aman dan tak pernah kehabisan stok.
“Masih aman, paling kalau habis, besoknya sudah datang lagi gas yang baru. Jadi tidak perlu waktu yang lama sampai cari ke agen lain,” pungkasnya *ris
1
Komentar