Tingkat Hunian Hotel Capai 80 Persen
Pada Musim Liburan Diperkirakan Meningkat
Tidak saja di kawasan Bali selatan, namun di kawasan wisata Bali bagian utara, tingkat hunian juga positif.
DENPASAR, NusaBali
Perkembangan pariwisata Bali terus menunjukkan trend positif. Hal itu ditandai dengan tingkat hunian akomodasi, baik hotel, villa dan sejenis yang saat ini rata-rata 80 persen. Dengan besaran okupansi tersebut, hotel sudah mampu meraih pendapatan melebihi biaya operasional.
Menyusul musim libur panjang pada Juni-Juli-Agustus, pelaku pariwisata Bali optimistis tingkat hunian tetap stabil. “Kita optimis karena musim liburan yang akan datang masih akan bagus,” ujar Sekretaris PHRI Badung I Gede Sukarta, Jumat (2/6).
Dia mencontohkan Villa Kayu Raja di Kerobokan, Badung. Pada Juni ini, okupansi ditangan sudah 90 persen. Sedangkan pada akhir Mei lalu, ditutup dengan 96 persen. “Demikian juga di vila-vila lain, tingkat hunian rata-rata positif,” ujarnya.
Sukarta menyebut dengan okupansi 60 persen, akomodasi sudah bisa hidup, membiayai operasionalnya. Di atas itu, tentu ada pendapatan lebih bagi manejemen.
Sebelumnya hal yang sama disampaikan Ketua Bali Villa Association (BVA) Putu Gede Hendrawan. Dikatakan tingkat hunian vila rata-rata 80 persen. “Jadi memang menunjukan pariwisata Bali makin membaik, kalau melihat tingkat hunian. Ini mesti kita jaga,” kata Hendrawan.
Dia pun memperkirakan okupansi tetap stabil, bahkan mungkin bisa bertambah atau meningkat lebih dari 80 persen. “Tambah liburan nanti, saya yakin akan bertambah baik okupansinya,” ucap pria asal Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal.
Tidak saja di kawasan Bali selatan, namun di kawasan wisata Bali bagian utara, tingkat hunian juga positif. “Mulai Mei sudah ada peningkatan, antara 70 persen -80 persen,” ujar I Ketut Edi Astana Ketua Ikatan Akomodasi Munduk, Desa Wisata Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng.
Tamu atau wisatawan mancanegara (wisman) Eropa, seperti dari Prancis, Italia, Inggris dan lainnya banyak menginap di Munduk. “Umumnya mereka memang suka alam pedesaan dan pegunungan,” ucap Edi Astana sembari menyebut menyebut beberapa daya tarik wisata di Munduk di antaranya perkebunan, persawahan, hutan Danau Tamblingan dan Air Terjun Munduk. 7 K17
Komentar