ManCity - ManUnited di Final Piala FA, Sabtu Malam
Ajang Adu Mental Juara
MU pernah treble pada musim 1998/1999. MU pasti tidak mau prestasi itu disamai ManCity. Namun soal kekuatan, City harus diakui di atas MU. Namun soal motivasi juara, MU tentu tidak ingin kalah.
LONDON, NusaBali
Duel Manchester City (City) kontra Manchester United (MU) di final Piala FA akan menjadi ajang adu mental juara kedua tim. Karena itu, pemain senior MU Raphael Varane dituntut menularkan mental juara Real Madrid kepada para koleganya, dalam laga di Wembley Stadium, London, Sabtu (3/6) malam ini, pukul 22:00 WITA.
ManCity punya ambisi besar musim ini, untuk mengincar treble atau meraih tiga gelar juara dalam satu musim. Pasukan Josep Guardiola sukses mengamankan trofi pertama, yaitu gelar Premier League. Kini, mereka membidik gelar kedua, sebelum berlaga di final Liga Champions kontra Inter Milan, Sabtu (10/6) mendatang.
Sedangkan bagi MU, setelah menjuarai EFL Cup/Carabao Cup musim ini, FA Cup menjadi kesempatan meraih trofi kedua. Selain itu, tim yang finis peringkat tiga di Premier League musim ini tentu punya misi 'terselubung', yakni merusak ambisi treble sang rival sekota, City.
MU pernah meraih treble pada musim 1998/1999. MU pasti tidak mau prestasi tersebut disamai ManCity musim ini. Namun bicara kekuatan, ManCity harus diakui saat ini di atas MU. Namun, bicara motivasi untuk jadi juara, tentu MU saja tidak ingin kalah.
Bahkan pelatih MU, Erik ten Hag sempat mengatakan, final FA Cup adalah tentang menjadi juara, bukan tentang menjegal ambisi treble City. Namun, jika mampu menjungkalkan City, itu pastinya menjadi sebuah bonus yang sangat manis.
Sementara itu, bek MU Raphael Varane merasa timnya di jalur yang tepat untuk memenangi Piala FA. Varane pun akan berusaha menularnya mental juara yang dimilikinya kepada Setan Merah.
Varane yang lama bermain di Real Madrid berusaha menularkan mentalitas juara yang dimilikinya ke MU. Bek asal Prancis ini sebelumnya mampu meraih total 18 gelar saat membela Real Madrid. Dia mengaku belajar banyak dan itu sangat membantunya. Varane mengatakan, timnya ingin berkembang dan MU menjadi yang teratas.
"Bahkan ketika itu sulit, kami tahu betapa pentingnya United. Ada banyak tekanan, jadi ketika hasilnya tidak bagus Anda harus tetap tenang dan tenang. Ketika sedang bagus kami juga harus santai dan tidak berpikir kami lebih besar dari kita. Saya belajar banyak dari klub seperti Madrid - dan saya mencoba menularkannya di sini," kata mantan bek Madrid itu.
Selain ajang adu gengsi, dan perebutan supremasi klub terbaik di Manchester, laga ini juga memiliki arti khusus bagi Pep Guardiola dan Erik Ten Hag. Bagi dua pelatih plontos ini, laga tersebut bakal menjadi ajang reuni guru dan murid.
Guardiola bisa dibilang sebagai salah satu guru Ten Hag dalam dunia kepelatihan. Kedua pelatih tersebut sempat sama-sama melabuhkan karier kepelatihannya di Bayern Muenchen. Guardiola pelatih tim utama Bayern. Sedangkan Ten Hag pelatih tim kedua klub raksasa Jerman tersebut.
Ten Hag disebut sebagai salah satu pelatih yang belajar banyak ihwal taktik dan strategi kepada Guardiola. Pelatih asal Belanda ini pun dinilai sebagai salah satu diaspora penganut sepak bola possession ala Guardiola di dunia.
Namun Ten Hag lebih dulu masuk dunia kepelatihan, yakni pada 1 Juli 2002, saat menjadi manajer Twente U-17. Saat itu, usianya 32 tahun. Kini, Ten Hag telah 498 kali menakhodai timnya dalam laga.
Sedangkan Guardiola mulai ke dunia kepelatihan saat menangani Barcelona B pada musim 2007/2008. Namun Guardiola unggul pengalaman sebagai nakhoda tim, dengan 819 pertandingan. *
Prediksi Starting XI
ManCity (3-4-2-1): Ederson; Ake, Dias, Akanji; Grealish, Rodri, Stones, Bernardo Silva; De Bruyne, Gundogan; Haaland. Pelatih: Pep Guardiola.
ManUnited (4-2-3-1): De Gea; Shaw, Lindelof, Varane, Wan-Bissaka; Eriksen, Casemiro; Garnacho, Bruno Fernandes, Sancho; Rashford. Pelatih: Erik ten Hag.
1
Komentar