Dipicu Pipa Korosi, Pasokan Air Bersih Terganggu
MANGUPURA, NusaBali - Nyaris sepekan masyarakat di sejumlah wilayah yang ada di Kecamatan Kuta Selatan, Badung kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
Terganggunya pasokan air bersih ini dikarenakan adanya kebocoran pipa milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama. Pipa berukuran 400 mm di Jembatan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran, bocor karena mengalami korosi.
Salah seorang warga yang tinggal di perumahan Balangan, Nyoman Sudiana, mengatakan pasokan air terganggu sejak beberapa hari belakangan. “Terganggunya pasokan air sejak 28 Mei 2023. Pengakuan dari Perumda Air Minum Tirta Mangutama karena ada perbaikan pipa yang rusak, itu diperkirakan hanya memakan waktu sehari, tapi nyatanya sampai saat ini masih terjadi gangguan,” ujarnya, Minggu (4/6).
Tak hanya dirinya, lanjut Sudiana, pelanggan lainnya juga mengeluhkan hal serupa. Sebab, pasokan air terganggu sejak beberapa hari terakhir. Ironisnya tak semua pelanggan memiliki penampungan air, sehingga terpaksa membeli air untuk sekali pakai.
Meski pihak Perumda Air Minum Tirta Mangutama mengirimkan air bersih dengan mobil tangki, tidak bisa ditampung lama karena ketiadaan tempat penampung. “Semoga suplai air dapat kembali normal, karena air merupakan kebutuhan primer,” harapnya.
Warga lainnya yang juga kesulitan air adalah Juni Eka Pratama. Pemuda yang tinggal di rumah kos kawasan Pecatu ini mengaku belakangan kesulitan mendapatkan air bersih untuk mandi. Hal itu membuat dirinya terpaksa harus menumpang untuk sekadar mandi di tempat pamannya yang berada di wilayah Denpasar. Padahal jarak antara kosnya dengan tempat pamannya cukup jauh.
“Sehabis bekerja kalau tidak mandi kan tidak baik untuk kesehatan. Mau tidak mau harus menumpang mandi di rumah paman, sebab teman saya di Jimbaran pulang kampung. Saya harap airnya tidak ngadat lagi, malu juga terus numpang mandi,” ucapnya.
Sementara Direktur Teknik PDAM Tirta Mangutama Made Suarsa tidak memungkiri terkait adanya gangguan itu. Menurut dia, gangguan yang dialami oleh sebagian pelanggan karena ada kerusakan pipa yang ada pada bagian jembatan Jalan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran. Pipa tersebut mengalami korosi karena tedampak air laut.
Kerusakan pertama, lanjut dia, sudah dilakukan perbaikan pada 30 Mei hingga 1 Juni 2023. Namun, setelah titik pertama diperbaiki, justru ada titik lain yang juga ikut rusak. “Sudah kita tangani soal kebocoran awal. Tapi, setelah dialirkan air, justru ada rusak di titik lain lagi. Ini yang masih kita kerjakan,” jelas Suarsa.
Menurut Suarsa saat ini tengah mengkaji penempatan pipa bagian bawah jembatan itu. Sebab rawan korosi karena kerap terkena air laut. “Kami sedang berupaya supaya pipa itu tidak terkena air laut lagi, ini yang masih kita kaji agar lebih aman,” katanya. 7 dar
Komentar