Pastika Diisukan Dilirik Jadi Menteri
Belakangan ini Gubernur Bali, Made Mangku Pastika sering dipanggil ke Istana Negara, Jakarta.
DENPASAR, NusaBali
Seperti pada, Rabu (14/6) Gubernur Pastika kembali menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) Kabinet di Kantor Presiden RI, Jakarta. Ratas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini membahas Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN). Dalam rapat tersebut Program Prioritas Provinsi Bali dibahas serius dalam menghadapi Konferensi Internasional IMF tahun 2018 mendatang. Seringnya Pastika diundang ke istana ini membuat selentingan kabar jika mantan Kapolda Bali ini dilirik menjadi kandidat menteri atau Duta Besar (Dubes).
Dalam Ratas kabinet di Jakarta, Rabu, Gubernur Pastika bergabung dengan 17 Menteri Kabinet Kerja. Informasi yang dihimpun NusaBali, Kamis (15/6) dalam rapat terbatas itu Gubernur Pastika memanfaatkan momentum ini untuk menyampaikan beberapa usulan, terutama usulan percepatan pembangunan di Bali guna mendukung IMF dan World Bank Annual Meeting Tahun 2018.
Seringnya Pastika diundang ke Jakarta ini membuat selentingan kabar kalau mantan Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (Kalakhar BNN) ini dilirik menjadi menteri. Ini beredar di kalangan para politisi di DPRD Bali. ”Makin sering dipanggil ke Istana untuk bahas program-program di Bali. Pak Mangku (Gubernur Pastika) ada sinyal mau jadi menteri. Paling tidak duta besar kalau sudah habis jabatan gubernur,” kata sumber NusaBali, kemarin.
Sumber ini menyebutkan salah satu menteri Kabinet Kerja yang punya posisi strategis pernah menyampaikan kepada Mangku Pastika untuk tetap bisa membantu pusat dalam memberikan sumbangan pemikiran. “Terakhir waktu mengecek Proyek Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bukit Ungasan,” ujar sumber yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan.
Atas beredarnya isu ini Karo Humas dan Protokol Pemprov Bali, Dewa Gede Mahendra Putra saat dikonfirmasi, Kamis (15/6) langsung membantah. "Jangan ditarik ke politik. Bali kan menjadi tuan rumah nanti, nggak ada urusan mau jadi menteri. Itu hanya isu,” kata Dewa Mahendra. *nat
Dalam Ratas kabinet di Jakarta, Rabu, Gubernur Pastika bergabung dengan 17 Menteri Kabinet Kerja. Informasi yang dihimpun NusaBali, Kamis (15/6) dalam rapat terbatas itu Gubernur Pastika memanfaatkan momentum ini untuk menyampaikan beberapa usulan, terutama usulan percepatan pembangunan di Bali guna mendukung IMF dan World Bank Annual Meeting Tahun 2018.
Seringnya Pastika diundang ke Jakarta ini membuat selentingan kabar kalau mantan Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (Kalakhar BNN) ini dilirik menjadi menteri. Ini beredar di kalangan para politisi di DPRD Bali. ”Makin sering dipanggil ke Istana untuk bahas program-program di Bali. Pak Mangku (Gubernur Pastika) ada sinyal mau jadi menteri. Paling tidak duta besar kalau sudah habis jabatan gubernur,” kata sumber NusaBali, kemarin.
Sumber ini menyebutkan salah satu menteri Kabinet Kerja yang punya posisi strategis pernah menyampaikan kepada Mangku Pastika untuk tetap bisa membantu pusat dalam memberikan sumbangan pemikiran. “Terakhir waktu mengecek Proyek Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bukit Ungasan,” ujar sumber yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan.
Atas beredarnya isu ini Karo Humas dan Protokol Pemprov Bali, Dewa Gede Mahendra Putra saat dikonfirmasi, Kamis (15/6) langsung membantah. "Jangan ditarik ke politik. Bali kan menjadi tuan rumah nanti, nggak ada urusan mau jadi menteri. Itu hanya isu,” kata Dewa Mahendra. *nat
Komentar