Belum Dibangun, SMPN Baru di Gerokgak Terima Siswa
SINGARAJA, NusaBali - Meskipun pembangunan SMP Negeri baru di Gerokgak, Kabupaten Buleleng, masih proses hibah lahan, namun SMPN 6 Gerokgak ini akan mulai menerima pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2023/2024 ini.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana usai rapat paripurna di DPRD Buleleng, Senin (5/6), mengatakan saat ini proses pembebasan lahan sedang dalam tahap penyiapan administrasi legalitas di Pemerintah Provinsi Bali.
Pemkab Buleleng sebelumnya mohon hibah lahan ke Pemprov Bali yang berlokasi tepat di sebelah SMKN 1 Gerokgak, Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. “Kita upayakan jadi. Pendidikan itu hak dasar masyarakat harus jadi prioritas pemerintah, termasuk penganggarannya juga. Pemkab Buleleng komitmen untuk pendidikan, jika ketentuan penganggaran 20 persen, Buleleng sudah 37 persen,” terang Lihadnyana.
Pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini juga mengatakan pembangunan sekolah baru di Gerokgak itu sangat mendesak. Sebab selain jarak tempuh anak-anak di sana cukup jauh, kondisi SMPN 2 Gerokgak yang selama ini menampung lulusan dari 3 desa juga sudah overload.
“Ya jadi sambil jalan, kita terima saja siswanya dulu, nanti pinjam gedung sekolah terdekat. Kalau nanti sudah selesai sekolah baru baru pindah. Dana pembangunannya nanti dari APBD,” imbuh Lihadnyana.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Made Astika menambahkan, izin pembukaan sekolah baru oleh Pj Bupati Buleleng akan segera ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan (SK) Pendirian dan rekrutmen guru-guru yang ditugaskan di sana.
Untuk angkatan pertama akan dibuka 3-4 kelas. SMP Negeri yang dibangun pun akan menjadi sekolah reguler yakni SMPN 6 Gerokgak. “Sementara pembelajaran nanti akan meminjam gedung SDN 3 Banyupoh. Sedangkan kalau guru-gurunya bisa nanti penugasan dari guru SMPN 1 Gerokgak atau bisa guru SMPN 4 Gerokgak,” kata Astika.
Sedangkan untuk anggaran pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) baru dapat dilaksanakan di tahun anggaran 2024 mendatang. Pembangunan 3 RKB berukuran 3 meter x 3,5 meter ini minimal menelan anggaran Rp 1,5 miliar. 7k23
Komentar