SMAN Bali Mandara Sediakan Kuota 280 Siswa Baru
SPP Murah dan Dilengkapi Sejumlah Program Unggulan
SINGARAJA, NusaBali - SMAN Bali Mandara untuk tahun kedua membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) sebagai sekolah reguler. Kuota sebanyak 280 siswa baru disediakan pada tahun ajaran 2023/2024.
Sebagai sekolah rintisan Pemprov Bali, SMAN Bali Mandara menjamin besaran Surat Persetujuan Pembayaran (SPP) per bulannya paling murah, hanya Rp 50.000 per bulan. Siswa baru juga tidak dikenakan uang gedung dan uang pangkal sekolah.
Ketua Panitia PPDB SMANBARA I Wayan Madya, Senin (5/6), mengatakan kuota siswa baru ada 280 orang yang akan dibagi menjadi 7 rombel. Seluruh proses PPDB akan dilangsungkan serentak seluruh Bali.
Seluruh pendaftaran dilakukan secara online 21-24 Juni 2023. Pengumuman akan disampaikan pada 1 Juli mendatang dan jadwal pendaftaran ulang pada 3-5 Juli mendatang.
“Tahun ini mengacu pada juknis (petunjuk teknis) Dinas Pendidikan Provinsi Bali, zona SMAN Bali Mandara bertambah 2, yang semula meliputi Kecamatan Kubutambahan, Tejakula dan Sawan saja, sekarang diperluas sampai Kintamani Bangli dan Kubu Karangasem,” terang Madiya.
Foto: Kepala SMAN Bali Mandara Ni Made Sri Narawati. -IST
Perluasan zona ini pun membuat SMAN Bali Mandara optimis tahun ini bisa mendapatkan siswa baru mendekati kuota yang disediakan. Meskipun tahun lalu masa peralihan sekolah berasrama menjadi sekolah reguler, SMAN Bali Mandara hanya mendapatkan 79 siswa dari 180 kuota yang dibuka.
Seluruh kuota siswa baru dibuka untuk 50 persen diantaranya dialokasikan untuk jalur zonasi, 15 persen jalur afirmasi dan inklusi, 5 persen jalur perpindahan orangtua atau wali dan 30 persen jalur prestasi. Khusus di jalur prestasi, SMAN Bali Mandara tidak hanya mempertimbangkan siswa peraih juara pada lomba tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional saja, melainkan juga melihat prestasi dari rangking dan nilai rapor.
“Kami sudah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah menginformasikan terkait sekolah, keunggulan program sekolah seperti riset base school yang selama ini banyak menghasilkan siswa berprestasi, keberadaan sarpras, ekstrakurikuler dan keringanan biaya. SPP kami hanya kenakan Rp 50.000 per orang per bulan dan tidak ada uang gedung, uang pangkal hanya SPP saja,” tegas dia.
Sementara itu Kepala SMAN Bali Mandara Ni Made Sri Narawati mengungkapkan pasca beralihnya sistem sekolah dari asrama ke sistem reguler, sekolah tetap menerapkan program-program unggulan yang dijalankan selama ini. Seperti program riset base school, pendidikan karakter, inkubator bisnis dan puluhan ekstrakulikuler yang dimiliki.
“Untuk menarik minat tamatan SMP dan mengenalkan sekolah, kami kemarin menggelar beberapa lomba. Juara lomba langsung kami terima melanjutkan di sini, selain juga ada reward gratis SPP-nya,” ucap Narawati. Upaya lain yang juga telah dilakukan sosialisasi mengundang SMP di zona untuk menjaring siswa baru. @k23
Komentar