PDIP Gerakkan Tiga Pilar Partai, Keroyok Atasi Masalah Kerakyatan
Hasto mengungkapkan, apa yang dilakukan PDIP ini nantinya akan menjadi bukti totalitas dukungan PDIP terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.
JAKARTA, NusaBali
Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, tiga pilar partai yakni eksekutif, struktural partai, dan legislatif bergerak bersama-sama untuk mengatasi masalah kerakyatan, khususnya dalam mengentaskan kemiskinan esktrem yang ditarget 0 persen pada 2024.
"Tiga pilar partai, eksekutif, struktural, dan legislatif semua bergerak. Jadi kita keroyok bersama mengatasi (kemiskinan ekstrem dan stunting, red)," ujar Hasto saat konferensi pers Pra-Rakernas III PDIP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta Pusat, Senin (5/6).
Hasto menjelaskan, para kader yang duduk di eksekutif, legislatif dan struktural berbagi tugas melaksanakan program partai. Hasto mencontohkan, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dalam paparan pendahuluan menjelang Rakernas III mengatakan, berbagai program kerja mengatasi kemiskinan dan stunting di daerahnya dilakukan secara gotong royong.
"Dalam pemaparan pendahuluan Bupati Banyuwangi, dijelaskan mereka membagi tugas kerja. Misalnya mengatasi jumlah stunting dan jumlah kemiskinan ekstrem. Itu kemudian dibagi oleh tiga pilar partai ini," jelas Hasto.
Bahkan Bupati Banyuwangi juga menggerakkan aspek birokrasinya untuk bersama-sama menjalankan program kerakyatan tersebut. "Termasuk eksekutifnya, tanggung jawab Sekda, tanggung jawab kepala dinas. Kemudian bupatinya ini langsung tinggal di desa-desa menyelesaikan masalah rakyat," papar Hasto.
Politisi asal Yogyakarta ini juga menyebut ada kepala daerah PDIP yang secara kreatif membuat layanan terpadu dalam mengatasi kemiskinan. "Dengan demikian aspek ideologinya ada, aspek teknokratiknya ada, best practice-nya ada, pergerakan tiga pilar partai pun ada. Sehingga dengan cara gotong royong itu, kami meyakini bersama Presiden Jokowi kemiskinan ekstrem bisa diatasi pada tahun 2024," jelas Hasto.
Hasto mengungkapkan, apa yang dilakukan PDIP ini nantinya akan menjadi bukti totalitas dukungan PDIP terhadap pemerintahan Presiden Jokowi. "Dan ini (pengentasan kemiskinan ekstrem, red) menjadi bagian dari legacy Presiden Jokowi karena dukungan terus menerus dari PDI Perjuangan," imbuh Hasto.
Lebih jauh Hasto menyebut soliditas pergerakan PDIP ini akan menjadi bagian dari agenda strategis. Sama halnya dengan mengangkat harkat martabat bangsa melalui olahraga. "Supremasi olahraga di dunia internasional. Jadi urusan sepak bola, urusan bulu tangkis, basket, renang, atletik kita, nanti juga menjadi agenda strategis dari calon presiden PDIP bersama gabungan parpol mengusung Ganjar Pranowo," tegas Hasto.
Dengan waktu yang masih ada ini, Hasto memastikan komitmen PDIP untuk bekerja keras dan solid bergotong royong. Sehingga kepemimpinan nasional menjadi satu tarikan napas. "Komitmen ini yang akan diwujudkan. Waktunya masih ada untuk berpikir jernih dan bagaimana kepemimpinan yang akan datang itu satu napas. Bung Karno, Bu Mega, Pak Presiden Jokowi, dan Pak Ganjar Pranowo. Ini satu napas kepemimpinan," tuntas Hasto. k22
Komentar