DPRD Ingatkan Pemkab Bangli Beli Vaksinasi Anti Rabies
BANGLI, NusaBali - Pelaksanaan vaksinasi anti rabies di Bangli terhenti karena stok vaksin kosong. Karena Pemkab Bangli mengandalkan vaksin dari provinsi dan pusat. DPRD Bangli mengingatkan agar Pemkab Bangli membeli vaksin anti rabies untuk optimalisasi program penanganan penyakit yang mematikan anjing ini.
Anggota DPRD Bangli I Nengah Darsana mempertanyakan sejauh mana keseriusan Pemkab Bangli melalui dinas terkait dalam upaya penanganan kasus rabies. Jika biaya pengadaan vaksin menjadi persoalan, tentu bisa dianggarkan karena program skala prioritas.
"Kami dari DPRD mendorong sekali, untuk mengganggarkan vaksin rabies di Kabupaten. Apalagi di Bangli kasus rabies justru di terjadi di pusat Anjing Kintamani," ungkapnya, Selasa (6/6).
Politisi asal Desa Landih, Kecamatan Bangli ini mencontohkan di Desa Sukawana banyak terjadi kasus rabies. Kondisi mengkhawatirkan keberlangsungan Anjing Kintamani.
Dia mengaku ragu karena meskipun program vaksinasi sudah berjalan, kasus rabies belum tentu akan tuntas. Karena selama perilaku masyarakat khususnya cara memelihara anjing belum baik dan benar, maka tidak mungkin kasus bisa teratasi.
Darsana mengingatkan, selain pelaksanaan vaksinasi penting juga pro aktif masyarakat terhadap anjing peliharaannya. Jika masyarakat sadar, tanpa adanya program vaksinasi dari pemerintah, anjing tersebut pasti akan divaksinasi secara mandiri. "Seperti saya sendiri mana pernah mencari vaksin gratis, pasti kita lakukan vaksinasi mandiri. Kembali lagi pada kesadaran masyarakat itu sendiri," imbuhnya.7esa
1
Komentar