Tiap Desa Punya Keunikan Sendiri
Potret Dewi di Klungkung
SEMARAPURA, NusaBali - Desa wisata (dewi) di Bali terus menunjukkan trend positif. Salah satunya desa wisata di Kabupaten Klungkung. Tidak saja menawarkan suasana alam pedesaan yang damai, namun desa wisata di Kabupaten ‘Seromotan’ kian berkembang mengawinkan tradisi budaya, kearifan lokal serta keterampilan sumber daya manusia (SDM).
Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi) Kabupaten Klungkung, I Wayan Malendra mengatakan, Selasa (6/6).
“Memang kami di Klungkung mengarah seperti itu,” ujarnya.
Dia menyebut beberapa desa wisata sebagai contoh, diantaranya Desa Nyalian, Aan, Bakas dan Desa Tihingan di Kecamatan Banjarangkan.
Kata Malendra, tiap-tiap desa wisata tersebut memiliki daya tarik dengan keunikan sendiri. Desa Nyalian, punya daya tarik pancuran pengelukatan (purification) di Pura Tadah Uuk dan odong-odong tour. Di sebelah selatannya Desa Aan, memiliki alam persawahan dan air terjun Aan.
Kemudian Desa Wisata dengan daya tarik persawahan, treking, rafting dan juga kuliner atau jajanan tradisional diantaranya jajan laklak. Desa Tihingan, sentra pembuatan gamelan.
“Tidak saja pria, namun juga ibu rumah tangga ikut berkontribusi, dalam geliat desa wisata” lanjut Malendra.
Contohnya dalam pogram belajar memasak (cooking class, majejahitan atau merangkai janur, kerap menyertakan ibu-ibu rumah tangga. Misalnya memasak ayam betutu, itu melibatkan kalangan ibu rumah tangga.
“Karena memang perempuan secara alami seperti punya kelebihan,” ujarnya.
Makanya kata Malendra, tak hanya kalangan lelaki, perempuan pun berperan dalam pengembangan desa wisata.
“Itu juga kolaborasi dalam pengembangan desa wisata,” kata Malendra, yang juga salah seorang pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Bakas,Kecamatan Banjarangkan. K17.
Komentar