Pedagang Mulai Tempati Gedung Pasar Seni Kuta, Biaya Sewa Kios Gratis Dua Bulan
MANGUPURA, NusaBali - Desa Adat Kuta menggratiskan biaya sewa kios bagi para pedagang yang baru menempati gedung Pasar Seni Kuta yang baru. Biaya sewa kios digratiskan selama dua bulan. Setelah itu akan dikenakan biaya sewa yang akan diputuskan kemudian.
Pedagang Pasar Seni Kuta mulai menempati gedung baru sejak sepekan terakhir. Meski demikian baru sekitar 180 pedagang yang menempati, semua adalah krama Desa Adat Kuta. Sedangkan sekitar 24 pedagang lain yang bukan warga asli Kuta, penempatan akan dilakukan secara bertahap.
“Gedung Pasar Seni Kuta yang baru sudah mulai ditempati. Jadi setelah pengundian slot, para pedagang mulai mengatur lokasi jualannya. Mereka menyediakan rak dan memasang atribut lainnya untuk kepentingan jualan mereka,” kata Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista, Selasa (6/6).
Disinggung terkait pengaturan masing-masing lantai pada gedung tiga lantai itu, Wasista menegaskan sudah ada peruntukkannya. Untuk lantai I diisi oleh para pedagang baju, lantai II diisi pedagang souvenir, dan lantai III masih dalam tahap penjajakan oleh sejumlah pengusaha. “Meski sudah mulai ditempati, mereka (para pedagang) belum tentu langsung jualan karena masih melihat kondisi juga. Apakah tamunya ramai atau tidak,” ucap Wasista.
Sebagai bentuk kompensasi, para pedagang yang sudah menempati gedung Pasar Seni Kuta itu belum dikenakan biaya sewa, alias gratis selama dua bulan. “Awal-awal ini kita gratiskan dahulu sewanya. Kita melihat kondisinya dua bulan ke depan ini. Kalau nanti tidak ada tamu, kita juga akan mempertimbangkan, jangan sampai membebankan kepada krama,” tegas Wasista sembari menyebut tarif sewa kios belum diputuskan lantaran masih harus dibahas lebih lanjut.
Sementara, salah seorang pedagang, Anggita menuturkan sudah mulai menempati bangunan baru itu sejak sepekan terakhir. Namun sejauh ini masih sepi pembeli. “Masih sepi, nggak ada aktivitas. Pernah jualan, tapi seharian sama sekali tidak ada tamu. Makanya masih pilih tempat sewa sendiri,” ucapnya.
Dia berharap dengan penataan yang dilakukan, Pasar Seni Kuta yang baru bisa seramai dahulu. “Semoga ke depannya lokasi semakin ramai seperti dahulu lagi,” harap Anggita. 7 dar
Komentar