Majaguran di Warung Tuak, Dua Pemuda Diamankan
Sesama pengunjung warung tuak saling adu mulut hingga pemukulan. Kejadian tersebut terjadi di warung tuak milik Ni Kariasih di Banjar Kayu Kapas, Desa/Kecamatan Kintamani, Bangli, Rabu (14/6) malam.
BANGLI, NusaBali
Akibat kejadian tersebut dua warga yakni I Ketut Kariawan,27, asal Banjar Batur Utara dan I Wayan Sopiantara, 18, asal Banjar Masem, Desa Batur Selatan, Kintamani, mengalami luka-luka cukup serius. Kariawan langsung dirujuk ke RSUP Sanglah.
Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas Kintamani. Pelaku penganiayaan, I Wayan Widia alias Widi,28, dan Ketut Pastika alias Jering,20, asal Bukih, Desa Kintamani, langsung diamankan polisi di Mapolsek Kintamani.
Informasi di lokasi, Kamis (15/6), kejadian itu bermula saat korban, Kariawan dan Sopiantara, tiba di warung tuak milik Kariasih, sejak Rabu sore sekitar pukul 18.00 wita. Keduanya kemudian minum tuak di warung tersebut. Selanjutnya, sekitar pukul 19.00 Wita, pelaku Widi dan Jering juga tiba di lokasi dan ikut minum tuak. Saat asyik minum tuak, korban Kariawan yang mulai mabuk mulai berbicara ngawur. Diduga hal itu membuat kedua pelaku tersinggung.
Tidak berselang lama, pelaku Widi memukul Kariawan hingga jatuh tersungkur ke lantai. Sementara pelaku Jering menganiaya Sopiantara dengan memukul bagian mukanya. Akibat kejadian itu, kedua korban mengalami luka bagian muka. Karena tidak terima kejadian itu, korban melapor ke Polsek Kintamani.
Mendapat laporan tersebut, jajaran Unit Reskrim Polsek Kintamani dipimpin Kanit Reskrim AKP Dewa Gede Oka serta diback-up tim Polres Bangli mendatangi ke TKP.
Saat dikonfirmasi AKP Dewa Oka, seizin Kapolsek Kintamani Kompol Putu Gunawan, mengatakan kedua korban langsung divisum ke Puskesmas Kintamani dan selanjutnya dirujuk ke RSU Bangli.
"Namun karena lukanya yang sangat parah, korban Kariawan langsung dirujuk ke RSUP Sanglah,” ungkapnya.
Dikatakan, sesuai hasil interogasi, pelaku membenarkan sempat terlibat keributan dengan korban. Sesuai pengakuan pelaku Widi, mengaku hanya sempat mendorong korban Kariawan sampai jatuh. Pelaku Jering yang terlibat pergulatan dengan korban Sopiantara. “Saat itu, korban tidak ada yang luka parah,” ungkap AKP Dewa Oka mengutip pengakuan pelaku.
Tidak sampai di situ, jajaran Unit Reskrim Polsek Kintamani melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut. Dari hasil olah TKP tersebut, luka parah yang diderita korban bukan karena tindak penganiayaan yang dilakukan pelaku."Korban sempat terjatuh dan menabrak pohon di pinggir jalan saat mengendarai sepeda motornya usai keributan tersebut," terangnya.
"Diduga karena kondisi korban yang mabuk sehingga menabrak pohon tersebut. Kami juga menemukan bercak darah, plat motor dan sayap belakang sepeda motor korban serta pohon yang rusak akibat ditabrak motor korban," imbuhnya.*e
Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas Kintamani. Pelaku penganiayaan, I Wayan Widia alias Widi,28, dan Ketut Pastika alias Jering,20, asal Bukih, Desa Kintamani, langsung diamankan polisi di Mapolsek Kintamani.
Informasi di lokasi, Kamis (15/6), kejadian itu bermula saat korban, Kariawan dan Sopiantara, tiba di warung tuak milik Kariasih, sejak Rabu sore sekitar pukul 18.00 wita. Keduanya kemudian minum tuak di warung tersebut. Selanjutnya, sekitar pukul 19.00 Wita, pelaku Widi dan Jering juga tiba di lokasi dan ikut minum tuak. Saat asyik minum tuak, korban Kariawan yang mulai mabuk mulai berbicara ngawur. Diduga hal itu membuat kedua pelaku tersinggung.
Tidak berselang lama, pelaku Widi memukul Kariawan hingga jatuh tersungkur ke lantai. Sementara pelaku Jering menganiaya Sopiantara dengan memukul bagian mukanya. Akibat kejadian itu, kedua korban mengalami luka bagian muka. Karena tidak terima kejadian itu, korban melapor ke Polsek Kintamani.
Mendapat laporan tersebut, jajaran Unit Reskrim Polsek Kintamani dipimpin Kanit Reskrim AKP Dewa Gede Oka serta diback-up tim Polres Bangli mendatangi ke TKP.
Saat dikonfirmasi AKP Dewa Oka, seizin Kapolsek Kintamani Kompol Putu Gunawan, mengatakan kedua korban langsung divisum ke Puskesmas Kintamani dan selanjutnya dirujuk ke RSU Bangli.
"Namun karena lukanya yang sangat parah, korban Kariawan langsung dirujuk ke RSUP Sanglah,” ungkapnya.
Dikatakan, sesuai hasil interogasi, pelaku membenarkan sempat terlibat keributan dengan korban. Sesuai pengakuan pelaku Widi, mengaku hanya sempat mendorong korban Kariawan sampai jatuh. Pelaku Jering yang terlibat pergulatan dengan korban Sopiantara. “Saat itu, korban tidak ada yang luka parah,” ungkap AKP Dewa Oka mengutip pengakuan pelaku.
Tidak sampai di situ, jajaran Unit Reskrim Polsek Kintamani melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut. Dari hasil olah TKP tersebut, luka parah yang diderita korban bukan karena tindak penganiayaan yang dilakukan pelaku."Korban sempat terjatuh dan menabrak pohon di pinggir jalan saat mengendarai sepeda motornya usai keributan tersebut," terangnya.
"Diduga karena kondisi korban yang mabuk sehingga menabrak pohon tersebut. Kami juga menemukan bercak darah, plat motor dan sayap belakang sepeda motor korban serta pohon yang rusak akibat ditabrak motor korban," imbuhnya.*e
Komentar