Pengentasan Kemiskinan di 13 Desa, 282 KK Digelontor BSPS
SINGARAJA, NusaBali - Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah pusat kembali menyasar masyarakat Buleleng. Sebanyak 282 kepala keluarga (KK) miskin yang tersebar di 13 desa di 5 Kecamatan Buleleng menerima bantuan rehab rumah dengan total anggaran Rp 5,64 miliar.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng Ni Nyoman Surattini, Rabu (7/6) mengatakan, BSPS tahun ini kembali disebar di beberapa lokasi.
Tahun lalu program pengentasan kemiskinan dengan penyediaan rumah layak huni ini sempat memakai pola tuntas. Bantuan pun dipusatkan di satu desa. Tahun lalu program BSPS menyasar 100 KK Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Buleleng.
“Tahun ini kembali disebar, sasarannya KK miskin ekstrem, datanya disinkronkan langsung dengan data pusat. Saat ini sudah masuk proses pembangunan. Dana bantuan cair ke rekening masyarakat langsung yang bisa digunakan untuk merehab rumah yang rusak bisa bagian atap, lantai atau dinding,” terang Surattini.
Masing-masing KK akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 20 juta. Sebesar Rp 17,5 juta dialokasikan untuk membeli bahan bangunan, sedangkan Rp 2,5 miliar untuk ongkos tukang bangunan. Seluruh proses pembangunan dilakukan secara swadaya dan diharapkan tuntas sebelum akhir tahun ini.
Foto: Kadis Perkimta Buleleng Ni Nyoman Surattini. -LILIK
Sementara itu kondisi rumah tidak layak huni di Kabupaten Buleleng disebut Surattini sangat dinamis. Data terakhir Dinas Perkimta Buleleng berada di angka 5.000 unit rumah. Kategori rumah tidak layak huni tidak hanya dilihat dari fisik bangunan, melainkan juga kapasitas luasan rumah dibandingkan dengan jumlah penghuninya.
“Tidak jarang kita temukan dalam satu rumah itu dihuni oleh lebih dari satu KK, atau jumlah anggota keluarga yang banyak tinggal di rumah yang sempit, ini juga menjadi pertimbangan dalam pemberian bantuan,” imbuh dia.
Selain program BSPS Pemkab Buleleng juga mengajukan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Perumahan ke pemerintah pusat. Ada sebanyak 45 unit rumah yang diajukan untuk mendapatkan bantuan DAK ini. Namun tahun ini Pemkab Buleleng belum beruntung dan masih gagal.
“Usulan DAK tahun lalu itu terintegrasi satu lokasi. Selain bantuan perumahan juga ada bantuan sanitasi, air minum. Kami mengajukan Desa Sepang di Kecamatan Busungbiu tetapi belum lolos karena banyak pertimbangan dan kriteria nya,” jelas Surattini. 7k23
Komentar