KONI Pantau Perkembangan Atlet
Tim Pra PON Kempo Fokus Peningkatan Teknik
DENPASAR, NusaBali - Perjalanan atlet akan lebih bagus ke depannya, jika ujicoba dulu sebelum tampil di Pra PON. Menurut Oka Darmawan, secara teknis pelaksanaan ujicoba diserahkan pada masing-masing Pengprov Cabor.
KONI Bali mulai fokus memantau perkembangan atletnya di tiap cabor menjelang turun dalam ajang Pra PON, yang mulai dilakukan hampir secara serentak pada Agustus hingga Desember 2023. Pemantauan tersebut jadi hal penting untuk mengetahui kesiapan atlet itu sendiri. Sedangkan khusus cabang olahraga beladiri kempo kini mulai fokus peningkatan fisik atlet.
Ketum KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan pada Kamis (8/6) mengakui telah melepas cabor karate saat mengikuti ujicoba di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Pada saat Kejurnas itu ada atlet beladiri karate yang diterjunkan sebagai langkah evaluasi awal.
Oka Darmawan pun optimistis perjalanan atlet akan lebih bagus ke depannya, jika ujicoba dulu sebelum tampil di Pra PON. Menurutnya, secara teknis pelaksanaan ujicoba diserahkan pada masing-masing Pengprov Cabor.
"Proyeksi PON semua yakin ingin dapat medali di ajang PON, makanya kegiatan di masing-masing cabor kita harus tetap mengikuti perkembangannya. Persiapan khusus cabor karate sangat bagus," tutur Oka Darmawan, yang mantan Sekretaris KONI Bali itu.
Jadi soal persiapan menatap Pra PON, kata Oka Darmawan, semuanya tergantung atlet itu sendiri. Menurutnya, ujicoba akan sangat bagus untuk mengetahui persiapan dan posisi sejauh mana perkembangan atlet Bali, baik soal teknik maupun fisiknya.
Sementara itu Pengprov Perkemi Bali mulai traning Camp (TC) Desentralisasi atlet Pra PON sebanyak 4 kali dalam seminggu di Dojo PLN Denpasar. Latihan 4 kali tiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu kini mulai difokuskan pada peningkatan teknik bertanding. "Kita sudah rutin latihan bersama 4 kali dalam seminggu, jadi para kenshi mulai diarahkan fokus tatap babak kualifikasi pada 20-24 Agustus 2023 nanti di Surabaya, Jawa Timur," tegas Waketum Pengprov Perkemi Bali, Fredrik Billy.
Menurut Fredrik Billy, gelaran Pra PON sudah semakin dekat hitungan 2,5 bulan kedepan. Untuk itu volume latihan dan TC Desentralisasi mulai kita arahkan digeber secara teratur dibawah komando pelatih Made Mandiyasa yang selama ini langganan sebagai pelatih kempo Bali. Fredrik Billy mengatakan, pada bulan Maret - April, Kenshi Pra PON memang lebih difokuskan untuk fisik. Fredrik Billy menyebutkan, waktu itu rutin menjalani program fisik di Lapangan Niti Mandala, Denpasar. Namun untuk saat ini kita beralih ke peningkatan teknik atlet. Teknik perlahan ditingkatkan sekaligus tetap menjaga fisiknya agar tetap prima.
"Teknik sudah pasti diperbanyak sampai 100 persen jelang hari H bertanding, sedangkan fisik tetap dijaga. Semua itu pelatih yang menentukan ritme program latihannya," kata Fredrik Billy, yang juga Sekretaris DPD Peradi Denpasar itu.
Karena sudah fokus pada teknik, kata Fredik Billy, pihaknya ada rencana mendatangkan pelatih berpengalaman dari PB Perkemi. Sedangkan untuk ujicoba tidak akan ada program try out maupun try in.
"Meski tanpa try out kamis optimistis meraih tiga medali emas di Pra PON nanti," kata Fredrik Billy.dek
Komentar