Atlet Pra PON Arung Jeram Akan Didampingi Tiga Pelatih
MANGUPURA, NusaBali - Pengprov Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Bali merancang tiga pelatih akan mendampingi atlet Pra PON Bali.
Nama ketiga pelatih itu sedang digodok sebelum diputuskan dalam rapat pengurus FAJI Bali. Sedangkan cabang olahraga arung jeram yang tergolong baru berproses untuk berkembang di Bali masih minim dukungan sponsor. Atlet arung jeram saat ini masih ditopang klubnya masing - masing.
"Sebetulnya nama - nama calon pelatih sudah ada, tapi kita akan bahas terlebih dulu dalam rapat pengurus. Jadi, pelatih itu diputuskan tentu atas pertimbangan murni kemampuan mereka untuk mendampingi atlet di Pra PON," ucap Ketua Harian FAJI Bali, Wayan Suweca, Kamis (8/6).
Menurut Wayan Suweca, nama-nama pelatih saat ini sudah tidak asing lagi dalam dunia arung jeram di Bali. Keberadaan mereka sudah sesuai standar kualifikasi dan kompetensi untuk mendampingi 20-25 atlet Pra PON di Sungai Citarik, Badung Jawa Barat pada September 2023.
"Nama pelatih belum kita belum, sebelum ada keputusan resmi. Yang jelas saya jamin nama - nama pelatih sangat berkompeten untuk membawa Bali meraih target 4 medali emas di Pra PON nanti," kata Suweca, yang juga owner Alaska Adventure, Bongkasa itu.
Suweca pun menegaskan saat ini keberadaan cabor arung jeram belum mendapat perhatian maksimal dari pihak swasta dalam hal ini sponsor. Aktivitas atlet masih ditopang penuh oleh klubnya masing - masing. Kebetulan atlet arung jeram semuanya hampir pemandu arung jeram di tempat bekerja atau klubnya masing - masing. Sehingga mereka saat latihan masih menggunakan alat milik dari klub arung jeram itu sendiri.
"Kedepan setelah mampu membuktikan diri berprestasi meraih medali di ajang PON XXI/2024 di Aceh - Sumut, saya yakin sponsor akan berdatangan. Saat ini sarana dan prasrana murni milik klub arung jeram masing - masing," kata Suweca, yang juga Pembina FAJI Badung. Menurut Suweca, Pengcab/Pengkot FAJI belum memiliki sarana dan prasarana, karena itu murni milik klub. Menurutnya, sarana dan prasarana untuk cabor arung jeram mulai dari perahu karet (boat), pelampung (life jacket), pelindung kepala (helm), dayung (paddle), tas kedap air (dry bag), tali lempar (throw bag), pompa (Pump), dan obat - obatan untuk pertolongan P3K.
"Yang jelas jangan kawatir standar peralatan di Bali itu semuanya standar dunia, bahkan di dunia baru tiga negara yang memiliki salah satunya Indonesia yakni di Bali," kata Suweca.
Bali sendiri akan turun full tim dengan kekuatan 20 atlet terdiri dari 10 putra dan 10 putri dalam kualifikasi PON. Atlet yang yang masuk tim bayangan Pra PON itu dari Badung, Gianyar, Klungkung, Karangasem dan Kota Denpasar. dek
Komentar