Desa Kebingungan Kelola Siskeudes
Sejumlah desa melayangkan surat permohonan pelatihan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Tabanan.
TABANAN, NusaBali
Sebab latihan bersama selama dua hari yang digelar Dinas PMD Tabanan dirasa belum cukup. Terbukti operator Siskeudes masih kebingungan untuk penatausahaan.
Kepala Dinas PMD Tabanan, Ir Roemi Liestyowati saat dikonfirmasi membenarkan banyak desa di Tabanan melayangkan surat permohonan pelatihan untuk operator Siskeudes. Roemi pun tak menyangkal, jika latihan kepada operator Siskeudes yang diselanggarakan selama dua hari belumlah cukup. Dikatakan, Dinas PMD Tabanan akan memenuhi permohonan desa untuk pelatihan Siskeudes itu. Mengingat jumlah permohonan banyak, akan disiasati dengan membagi personel.
Tim Siskeudes yang terdiri dari Inspektorat, Dinas PMD, dan Badan Keuangan tidak diturunkan dalam bentuk tim. Tetapi anggota tim akan dibagi untuk penuhi permohonan dari pihak desa. “Desa yang mohon pelatihan Siskeudes banyak, mungkin kami siasati dengan membagi anggota tim turun ke desa,” ungkap Roemi saat ditemui menghadiri sidang paripurna di DPRD Tabanan, belum lama ini. Roemi mengamini banyak operator Siskeudes menemui kendala dalam penatausahaan. Sejumlah desa telah didatangi tim pada hari Jumat dan Sabtu untuk diberikan pelatihan.
Informasi dari salah satu desa, pelatihan Siskeudes bagi Sekretaris Desa dan operator telah diselenggarakan oleh Dinas PMD pada tanggal 8 Maret – 21 Maret 2017. Pada pelatihan itu, operator diajarkan memasukkan APBDes berdasarkan pos angggaran dan sumber anggaran baik dari anggaran dana desa (ADD) hingga BHP (bagi hasil pajak). Pelatihan dikemas setiap regu terdiri dari desa yang berasal dari dua kecamatan. Setelah entry data Siskeudes. Dinas PMD kembali berikan pelatihan penatausahaan, masing-masing desa latihan sebanyak dua kali di aula Dinas PMD Tabanan. Namun banyak di antara operator yang belum paham penatausahaan sehingga Perbekel bersurat ke Dinas PMD untuk minta pelatihan dari tim Siskeudes Kabupaten Tabanan. *k21
Kepala Dinas PMD Tabanan, Ir Roemi Liestyowati saat dikonfirmasi membenarkan banyak desa di Tabanan melayangkan surat permohonan pelatihan untuk operator Siskeudes. Roemi pun tak menyangkal, jika latihan kepada operator Siskeudes yang diselanggarakan selama dua hari belumlah cukup. Dikatakan, Dinas PMD Tabanan akan memenuhi permohonan desa untuk pelatihan Siskeudes itu. Mengingat jumlah permohonan banyak, akan disiasati dengan membagi personel.
Tim Siskeudes yang terdiri dari Inspektorat, Dinas PMD, dan Badan Keuangan tidak diturunkan dalam bentuk tim. Tetapi anggota tim akan dibagi untuk penuhi permohonan dari pihak desa. “Desa yang mohon pelatihan Siskeudes banyak, mungkin kami siasati dengan membagi anggota tim turun ke desa,” ungkap Roemi saat ditemui menghadiri sidang paripurna di DPRD Tabanan, belum lama ini. Roemi mengamini banyak operator Siskeudes menemui kendala dalam penatausahaan. Sejumlah desa telah didatangi tim pada hari Jumat dan Sabtu untuk diberikan pelatihan.
Informasi dari salah satu desa, pelatihan Siskeudes bagi Sekretaris Desa dan operator telah diselenggarakan oleh Dinas PMD pada tanggal 8 Maret – 21 Maret 2017. Pada pelatihan itu, operator diajarkan memasukkan APBDes berdasarkan pos angggaran dan sumber anggaran baik dari anggaran dana desa (ADD) hingga BHP (bagi hasil pajak). Pelatihan dikemas setiap regu terdiri dari desa yang berasal dari dua kecamatan. Setelah entry data Siskeudes. Dinas PMD kembali berikan pelatihan penatausahaan, masing-masing desa latihan sebanyak dua kali di aula Dinas PMD Tabanan. Namun banyak di antara operator yang belum paham penatausahaan sehingga Perbekel bersurat ke Dinas PMD untuk minta pelatihan dari tim Siskeudes Kabupaten Tabanan. *k21
Komentar