Buleleng Tambah 5 Ton Beras Cadangan
Penyediaan stok beras ini untuk menjaga ketahanan pangan dan juga kondisi kedaruratan akibat bencana alam.
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng tahun ini kembali mengadakan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD). Sebanyak 5 ton beras ditambah ketersediaan tahun ini disiapkan untuk kondisi kedaruratan.
Beras CPPD disiapkan Pemerintah Kabupaten Buleleng sejak 2022. Penyiapan beras ini untuk menjaga ketahanan pangan dan juga kondisi kedaruratan akibat bencana alam, sesuai dengan Perda Nomor 8 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan CPPD.
Kepala DKPP Buleleng I Gede Putra Aryana, Kamis (8/6), mengatakan sesuai dengan ketentuan sebenarnya Pemerintah Daerah harus menyiapkan CPPD sebanyak 100 ton beras. Hanya saja karena kemampuan keuangan pemerintah daerah terbatas, penyiapan dilakukan secara bertahap.
Tahun lalu pengadaan CPPD sebanyak 11 ton lebih. Sedangkan tahun ini baru bisa dipenuhi 5 ton. Sehingga total beras CPPD yang tersedia saat ini sebanyak 16 ton lebih. “Beras ini bisa didistribusikan ketika terjadi bencana bencana alam maupun bencana sosial termasuk krisis pangan dan kondisi kedaruratan lainnya,” terang Aryana.
Sejauh ini, beras CPPD Buleleng dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Swatantra Buleleng. Beras-beras ini diputar, namun dipastikan selalu tersedia saat diperlukan dan selalu siap didistribusikan. Kerja sama pengelolaan ini dilakukan DKPP karena sejauh ini belum memiliki gudang yang representatif. Selain itu ketahanan beras maksimal hanya 4 bulan. Sehingga tidak bisa disimpan terlalu lama.
Sementara itu beras CPPD disiapkan dengan kualitas medium. Untuk pengadaan 5 ton beras CPPD DKPP menyiapkan anggaran Rp 60 juta dengan harga beras Rp 12.000 per kilogram. Beras yang disiapkan pemerintah daerah ini pun dibeli dari penyosohan beras lokal Buleleng.
“Spiritnya juga menyerap produksi beras petani lokal di Buleleng. Sehingga pengadaannya juga dari penyosohan beras lokal Buleleng,” terang mantan Camat Busungbiu ini. 7k23
Komentar