Kelompok Nelayan Inginkan Tempat Penangkaran di Pantai Bengiat
MANGUPURA, NusaBali - Pantai Bengiat, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan kerap menjadi tempat penyu untuk bertelur. Tak ayal, kawasan pantai yang ada dalam wewidangan Desa Adat Bualu itu setiap bulan purnama ramai dikunjungi penyu. Namun sayangnya, hal itu kurang didukung dengan keberadaan tempat penangkaran, sehingga rawan akan gangguan.
Ketua Ketua Kelompok Nelayan Yasa Segara Bengiat Wayan Sudarya, mengatakan Pantai Bengiat sering menjadi langganan penyu bertelur. Hal tersebut sudah berlangsung cukup lama, dalam setahun penyu yang datang untuk bertelur lebih dari 10 ekor. Biasanya penyu yang datang bertelur terjadi jelang bulan purnama.
“Memang sering sekali ada penyu bertelur di sini (Pantai Bengiat). Biasanya lebih dari 10 penyu setahun,” kata Sudarya, Kamis (8/6).
Sayangnya, kata dia, tidak ada tempat penangkaran untuk para penyu itu bertelur, sehingga proses penetasan tukik (anak penyu) berlangsung secara alamiah di tempat bertelur penyu. “Makanya kami telah membentuk kelompok yang beranggotakan 32 orang anggota kelompok nelayan. Tujuannya tidak lain untuk membantu dan melindungi proses penetasan telur penyu,” ungkap Sudarya.
“Jadi kelompok tersebut akan menandai lokasi tempat bertelur dan dibuatkan pagar untuk mengantisipasi adanya gangguan dari anjing yang berkeliaran. Kelompok ini juga melakukan pengawasan secara bergiliran,” jelasnya.
Masih menurut Sudarya, ketika telur penyu menetas, tukik akan diamankan ke dalam sebuah ember selama tiga hari. Setelah dirasa sudah cukup kuat, barulah tukik akan di lepas ke lautan. “Kecenderungan musim penyu bertelur terjadi setiap Juli sampai Agustus. Sekali bertelur, jumlahnya bisa lebih dari 100 telur dengan durasi lama menetas selama 42 hari,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Kelompok Pengawas Masyarakat I Ketut Koder. Keberadaan penyu bertelur di Pantai Bengiat diakuinya menjadi daya tarik tambahan. Wisatawan yang menginap di kawasan Nusa Dua antusias untuk melakukan pelepasan tukik ke laut. Mereka biasanya minta dihubungi ketika ada tukik yang akan dirilis.
“Ke depan kami berkeinginan untuk membuat tempat penangkaran penyu di kawasan Pantai Mengiat. Namun masih terkendala pembiayaan. Sementara, pengawasan juga tidak bisa dilakukan maksimal, karena bentang Pantai Bengiat relatif cukup panjang. Kami berharap adanya tempat penangkaran agar penyu aman dari segala gangguan,” harapnya. 7 dar
Komentar