Iriana Jokowi Bermain dengan Anak-anak di Tampaksiring

Putu Adinda mengenakan pakaian adat Bali bertugas memberikan bunga untuk Ny Iriana begitu tiba di gerbang sekolah. Putu Adinda dan Gede Dana pula yang mengantarkan rombongan sampai di halaman sekolah.

Ketut Adi Saputra, selaku orangtua Putu Adinda mengatakan anaknya sangat terkesan bisa dilibatkan dalam kesempatan yang langka ini. Meski diakui anaknya sempat mengeluh sakit kepala dan mual karena berhias sejak pagi, semangat anak TK PWP Widya Santhi ini tetap terjaga sampai akhir acara. Keterlibatan Putu Adinda dalam penyambutan ini bermula ketika Ketut Adi Saputra diminta oleh pihak sekolah merancang seremoni penyambutan Ny Iriana Jokowi. 

Dalam beberapa kali diskusi, Adi yang kebetulan mengajak putri kecilnya ini langsung diminta untuk melibatkan anak-anak. "Pas baru pertama ada info bahwa Ibu Negara akan hadir saya sudah dihubungi pihak SDN 4 Manukaya untuk memformat welcoming ceremony," jelasnya yang berbekal pengalaman dalam acara kenegaraan ini. Pria yang akrab disapa Adi Siput ini melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Bunda PAUD Provinsi Ny Putri Koster dan Bunda PAUD Gianyar Ny Surya Adnyani Mahayastra. 

"Kebetulan Utu langsung dipilih untuk terlibat, karena anak saya ini memang suka menari dan menyanyi. Juga paham dengan apa yang harus dia lakukan. Jadi Utu diberi tanggung jawab untuk menyambut Ibu Negara kemudian memberikan bunga," jelas Adi. Bersama Utu dan Gede Dana, juga ada 6 anak-anak perempuan lainnya yang menarikan Tari Puspanjali di hadapan Ibu Negara Ny Iriana Jokowi. "Astungkara konsep penyambutan dengan durasi 2 menit berjalan lancar tiada halangan," ujarnya.

Sementara itu, menyambut kedatangan Ibu Negara suasana Jalan Raya Tampaksiring dijaga ketat personel gabungan TNI/Polri. Rombongan Ibu Negara tiba sekitar pukul 12.00 Wita. Usai tari penyambutan, Ibu Negara bersama rombongan mendekati wastafel cuci tangan.

Ibu Negara Iriana disambut nyanyian siswa kelas 1 SD sambil memperagakan cara mencuci tangan yang benar, yaitu pertama-tama tangan dibersihkan pakai air mengalir, lalu dibilas dengan sabun dari telapak tangan hingga ke sela-sela jari. Lalu kembali dibilas dengan air mengalir. Terakhir mengeringkannya dengan tisu.

Usai itu, rombongan pun melakukan Senam Indonesia Sehat bersama siswa di bawah sengatan sinar matahari. Lalu, kegiatan utamanya ialah bermain permainan tradisional bersama anak-anak. Diawali bermain ular-ularan,  dilanjutkan dengan congklak, bola bekle, lalu bermain engklek. Istri Gubernur Bali Ni Putu Putri Suastini Koster alias Bunda Koster ditemui di lokasi mengatakan, kedatangan Ibu Negara menjadi suatu kehormatan bagi Bali. Dengan kedatangan para pimpinan negara, akan menambah semangat pihaknya di daerah dalam menjalankan setiap program. "Jadi suatu kebanggaan bagi kami, karena diperhatikan oleh pemimpin. Apapun programnya, jika dilihat langsung oleh pimpinan, maka itu akan memotivasi untuk kita lebih semangat lagi," ujarnya.

Terkait permainan tradisional yang menjadi kegiatan utama dalam kunjungan itu, Putri Koster mengatakan sangat bermanfaat. Mulai dari kesehatan fisik dan mental. Sebab permainan tradisional merupakan permainan yang membutuhkan kelincahan, tenaga dan butuh kecerdikan. Maka dari itu, permainan ini harus tetap lestari di tengah gempuran permainan gadget yang mana, gadget membuat anak-anak malas bergerak. "Jadi, tujuannya adalah agar permainan tradisional ini lestari, karena manfaatnya sangat banyak," ujarnya. 

Plt Kepala Sekolah (Kasek) SDN 4 Manukaya, I Dewa Ayu Nyoman Sri Susilawati mengatakan, kedatangan Ibu Iriana Jokowi ke sekolahnya menjadi satu kehormatan bagi pihaknya. Terkait alasan sekolahnya dipilih untuk dikunjungi, ia menduga karena lokasinya dekat dengan Istana Kepresidenan Tampaksiring. Namun demikian, ia mengatakan selama ini sekolahnya telah menerapkan pola hidup sehat pada para siswa. Bahkan dari segi makanan, sekolah ini meminta agar setiap anak membawa bekal dari rumah, karena tak menyediakan kantin sekolah. Hal itu untuk menjamin kualitas gizi para siswa. 7 nvi