Operasi Pasar Elpiji 3 Kg di Denpasar Berlanjut
DENPASAR, NusaBali - Pemkot Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kembali menggelar operasi pasar gas elpiji 3 kilogram.
Setelah sebelumnya digelar di empat lokasi di masing-masing kecamatan, kini giliran menyasar Desa Padangsambian Kelod, Denpasar Barat yakni di Lapangan Astagina, Padang Sumbu, Jumat (9/6).
Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, mengatakan melihat antusias warga yang ngantre membeli gas elpiji 3 kg pada saat operasi pasar pada Kamis (8/6) lalu, pihaknya memutuskan untuk kembali menggelar kegiatan serupa. “Kami sasar Desa Padangsambian Kelod,” ujarnya.
Saat ini pihaknya bersama Pertamina berusaha melakukan upaya mengamankan jalur distribusi elpiji 3 kg ini sampai ke pengecer dan aman di masyarakat. Di mana terjadi sumbatan, ini akan diurai bersama. Pihaknya sangat serius untuk menanggulangi kelangkaan elpiji 3 kg ini di masyarakat. Dia tidak ingin kelangkaan ini akan berpengaruh terhadap pelaku UMKM yang kini mulai tumbuh kembali.
Mantan Ketua Komisi III DPRD Denpasar ini mengatakan, dia tidak ingin dengan kelangkaan gas elpiji 3 kg ini akan berdampak pada kenaikan harga-harga lainnya, terutama produk UMKM. Karena pelaku UMKM sangat banyak tergantung dengan elpiji 3 kg ini. “Sementara ini kami fokus dulu untuk mengamankan jalur distribusi dan juga menambah pasokan,” kata Wawali Arya Wibawa.
Sementara itu, operasi pasar lainnya juga kembali digelar di sejumlah tempat. Operasi ini digelar Hiswana Migas dan Pertamina. Operasi pasar ini melibatkan 20 agen yang ada di Denpasar. Mereka menyasar sejumlah kelurahan, seperti di Kesiman yang digelar di Banjar Kebonkuri Lukluk.
Namun jumlah elpiji yang digelontor tidak sama dengan operasi pasar yang ditangani Pemkot Denpasar. Operasi pasar ini hanya menyediakan 200 tabung elpiji 3 kg. “Ini program Hiswana Migas dan Pertamina,” ujar Wawali Arya Wibawa. 7 mis
Komentar