Kualitas Lansia Bergantung Gaya Hidup Masa Muda
DENPASAR, NusaBali - Kualitas hidup pada masa lanjut usia (lansia) merupakan hasil investasi di usia muda. Karena itu pola hidup sehat di masa muda akan membawa kepada masa lansia yang potensial atau berkualitas.
Hal itu disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutan yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Bali I Dewa Putu Sunarta pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27, di UPTD Pelayanan Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Provinsi Bali, Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Kamis (8/6).
“Saya mengajak kaum muda agar memanfaatkan kondisi saat ini untuk menjaga pola makan, pola istirahat yang baik yang nantinya berhubungan dengan mempersiapkan kehidupan yang lebih baik,” ujar Gubernur Koster.
Dikatakan, menjadi lansia merupakan hal yang pasti dialami oleh setiap orang, dan saat lansia maka kekuatan dan kemampuan yang berkaitan dengan sensorik dan motorik juga akan mengalami penurunan dan tentu akan membutuhkan bantuan orang lain.
“Wajib bagi kita semua untuk menghormati kaum lansia dengan tetap membantu, mendahulukan kepentingan lansia daripada kepentingan kita, dan tetap menjadi bagian terbaik dari mereka sebagai rasa hormat dan penghargaan kepada para lansia, yang terdahulu juga melakukan perjuangan untuk kehidupan masa depan anak-anaknya,” pesan Gubernur Koster.
Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 Tahun 2023 ini mengangkat tema ‘Lansia Terawat Indonesia Bermartabat’, dengan harapan semua pihak terutama para generasi yang masih memiliki orangtua untuk terus menjaga orangtuanya agar tetap terawat dan sehat lahir batinnya.
Sejumlah kegiatan digelar meliputi pelayanan kesehatan lansia yang tinggal di UPTD Pelayanan Sosial Dinsos P3A Bali. Selain itu dalam kegiatan yang turut dihadiri Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati (Ny Putri Cok Ace), juga dilakukan penyerahan bantuan kepada sejumlah lansia yang tinggal dan dirawat di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur.
Kepala Dinsos P3A Bali Ni Luh Ayu Ariani mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai penghormatan dan apresiasi kepada orangtua atau para lansia yang sebelumnya sudah mengisi pembangunan dan kemerdekaan bangsa.
“Salah satunya berjuang memberikan penghidupan yang baik terhadap masa depan anak-anaknya,” ucap Ayu Ariani.
Dia menambahkan, pemberian layanan kesehatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Rumas Sakit Mata Indera Bali Mandara. Penyerahan bantuan berupa selimut dan biskuit diberikan kepada lansia dalam panti, beras 10 kilogram, telur 1 krat, dan susu 1 kotak untuk lansia di luar panti, dan bantuan keluarga harapan tahap satu tahun 2023 di Kota Denpasar kepada 3.189 Kader Pembangunan Manusia (KPM) dengan nilai Rp 3.034.975.000. 7 cr78
1
Komentar