Tiga Atlet Bali Sumbang Enam Emas
Rebut 159 Emas, Indonesia Juara ASEAN Para Games
JAKARTA, NusaBali - Keenam emas tersebut masing-masing direbut tiga atlet putri Bali, yakni Ni Nengah Widiasih (Widi) dan Ni Nengah Widiasih (Nengah) dari cabang olahraga para angkat berat, serta Ni Made Arianti (Arianti) dari cabor para atletik.
Tiga atlet putri Bali menyumbang enam medali emas untuk Kontingen Indonesia dalam ajang ASEAN Para Games (APG), di Kamboja, 3-9 Juni. Indonesia sendiri menjadi juara umum dalam ajang tersebut dengan meraih 159 medali emas, 148 perak dan 94 perunggu.
Keenam emas tersebut masing-masing direbut tiga atlet putri Bali, yakni Ni Nengah Widiasih (Widi) dan Ni Nengah Widiasih (Nengah) dari cabang olahraga para angkat berat, serta Ni Made Arianti (Arianti) dari cabor para atletik.
Rinciannya, Widi meraih dua emas di jelas 45 kg dan Nengah juga dua emas di kelas 86 kg. Sedangkan meraih emas dari nomor 100 meter T12 dengan catatan waktu 13,10 detik dan nomor 200 meter T12, dengan catatan waktu 27,54 detik.
"Dengan meraih dua emas, target Arianti terpenuhi," kata pelatih Para Atletik Slamet Widodo, Sabtu (10/6).
Selain mereka bertiga, atlet asal Pulau Dewata lainnya yang memperkuat Tim Indonesia adalah I Komang Suparta di cabor basket kursi roda untuk nomor 3x3 dan 5x5. Namun, Suparta dkk gagal mendapatkan medali. Padahal saat APG 2022 Indonesia di Solo, Suparta dkk meraih medali perunggu baik di 3x3 maupun 5x5.
Saat itu, Indonesia sendiri menjadi juara umum dengan memperoleh medali jauh dari Thailand yang berada di runner up dengan 126 emas, 109 perak dan 92 perunggu. Disusul Vietnam dengan 66 emas, 58 perak dan 77 perunggu.
"Total kita mendapatkan 401 medali. Hasil ini melampaui target yang kita canangkan sebelum berangkat yakni 121 emas. Tentu dengan berbagai perhitungan yang matang berdasarkan prestasi atlet, seperti catatan waktu, hasil tryout maupun invitasi internasional yang diikuti," kata Chef de Mission (CdM) Indonesia di ASEAN Para Games 2023, Andi Herman, dalam rilisnya.
Andi memaparkan, prestasi Tim Indonesia tak lepas dari daya juang dan semagat tinggi yang ditunjukkan para atlet mulai dari Pelatnas hingga selesainya multievent disabilitas terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
"Selain melampaui target medali emas, atlet kita juga menorehkan 15 rekor ASEAN Para Games. Empat di cabor powerlifting dan 11 dari renang. Ini tentu hal yang patut kita banggakan," kata Andi Herman.
Sementara itu, ASEAN Para Games 2023 resmi ditutup di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Jumat malam. Selanjutnya, Kamboja menyerahkan estafet pesta olahraga tersebut ke Thailand. Sebelum acara dimulai, para pengunjung yang hadir di stadion disuguhi sejumlah penampilan dari musisi lokal. Setelah itu, puluhan anak kecil tampil di tengah lapangan menyanyikan lagu bertema ‘persahabatan ASEAN’ .
Acara dilanjutkan pidato Menteri Pariwisata sekaligus Presiden NOC Kamboja Thong Khon yang mengatakan, kesuksesan SEA Games dan ASEAN Para Games terjadi berkat "semangat harus bisa". Lalu Perdana Menteri Kamboja Hun Sen secara resmi menutup penyelenggaraan ASEAN Para Games 2023. Bendera ASEAN Para Sports Federation (APSF) lalu diturunkan diganti pengibaran bendera Thailand sebagai simbol penyerahan tuan rumah olahraga disabilitas se-Asia Tenggara.
Kota Nakhon Ratchasima, Thailand akan menjadi tuan ASEAN Para Games pada 2026. Upacara penutupan diakhiri pesta kembang api yang meriah di atas Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh. k22
1
Komentar