Setahun Setelah Merebak Kasus PMK, Distan Tetap Lanjutkan Vaksinasi
Meskipun kasus PMK sudah tidak lagi terdengar, petugas vaksinasi Dinas Pertanian Buleleng terus berjuang meningkatkan capaian vaksinasi PMK.
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng hingga kini masih terus melanjutkan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan berkaki empat. Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta mengatakan data capaian vaksinasi PMK di Buleleng terakhir baru 27,6 persen atau setara dengan 39.510 ekor. Capaian itu memang masih jauh dari capaian ideal yang seharusnya menyentuh angka 80 persen dari jumlah populasi hewan ternak berkaki empat di Buleleng.
Data Dinas Pertanian Buleleng jumlah populasi ternak berkaki empat total mencapai 143 ribu ekor. Jumlah tersebut terakumulasi dari 69.871 ekor sapi, 53 ekor kerbau, 23.912 ekor kambing dan 49.279 ekor babi.
Menurut Sumiarta, vaksinasi PMK sejauh ini masih menghadapi kendala yang sama dari sebelumnya. Luas wilayah dan topografi Buleleng sering membuat jarak tempuh dari satu kandang ke kandang yang lain memerlukan waktu lama. Selain itu juga mobilitas hewan ternak tinggi. Ada pula masyarakat yang menolak hewan ternaknya divaksin.
Foto: Kadis Pertanian Buleleng I Made Sumiarta. -LILIK
“Data jumlah populasi ini mengacu pada sensus tahun lalu. Kami sedang melakukan sensus ulang untuk sembari mencocokkan data di lapangan, ada kemungkinan jumlah populasi sudah berubah,” kata Sumiarta.
Sementara itu peternak di desa-desa yang sempat terjadi kasus PMK yang menjangkiti ratusan ekor sapi di Kecamatan Gerokgak, saat ini sudah kembali memelihara sapi. Namun mereka membuat kandang yang tersebar antara satu anggota kelompok dengan anggota lainnya. Tidak lagi terpusat seperti sebelum kasus PMK mencuat.
Selain membangun kandang yang tersebar, biosecurity juga diperketat. Baik dari kebersihan kandang, disinfektan dan juga kesehatan hewan ternak yang dipelihara. Harapannya kasus PMK tidak pernah ditemukan lagi di Buleleng. 7k23
Komentar