Rebut 7 Emas, PB Anugerah Juara
Walikota Cup Cabor Bulutangkis
DENPASAR, NusaBali - PB Anugerah keluar sebagai juara umum kejuaraan Walikota Cup XIII/2023 cabang olahraga bulutangkis yang berakhir Minggu (11/6) di GOR Purwaja, Denpasar. Mereka juara umum setelah meraih 7 emas, 5 perak, dan 9 Perunggu dari total 11 medali emas yang diperebutkan.
Sedangkan runer up ditempati Porwaja Denpasar dengan 4 emas, 3 perak, dan 9 Perunggu. Urutan ketiga Champion Bali Jaya (1 emas), lalu diikuti masing-masing PB Universia (2 perak), PB Tunas Remaja Denpasar (1 perak 1 perunggu), PB Anak Emas dan PB Seraya sama - sama dapat satu perunggu.
Ketum Pengkot PBSI Denpasar, I Ketut Suteja Kumara sangat mengapresiasi PB Bulutangkis di Kota Denpasar, yang tumbuh dan berkembang. Menurutnya, pemain yang tampil di Walikota Cup ini sangat bagus sebagai atlet pelapis Kota Denpasar untuk membangkitkan prestasi bulutangkis di Kota Denpasar.
Suteja Kumara mengatakan, juara umum tahun ini diraih PB Anugerah setelah meraih 7 emas, diantaranya dipersembahkan Ida Ayu Made Sona di nomor tunggal usia dini putri, Ni Made Anika nomor tunggal putri anak-anak, I Komang Dedy Putra tunggal putra anak-anak.
Medali emas selanjutnya dipersembahkan Tjokorda Istri Ratih tunggal putri pemula, Muhammad Azriel Fauzan tunggal putra pemula, Putra Hogy Andrean Wiyono tunggal putra taruna, dan Ni Kadek Kirana/Tjokorda Istri Ratih di ganda putri pemula.
Sementara Sekum Pengkot PBSI Denpasar, Made Suandhi menambahkan total peserta Walikota Cup adalah 196 peserta putra putri. Mereka mengikuti Kelompok Umur (KU) Usia Dini, KU Anak - Anak, KU Pemula, dan KU Remaja dari 12 klub peserta. Mereka itu diantaranya berasal dari PB Porwaja, PB Anugerah, PB Seraya, PB Champion Bali Jaya, PB Tunas Remaja, PB Anak Emas, PB Suryajaya, dan PB Universia.
Menurut Suandhi, juara umum pada 2021 lalu tahun ini diakui persaingannya semakin ketat. Rivalitas ketat tidak lepas dari perkembangan kualitas pebulutangkis kian pesat di masing - masing klubnya.
Suandhi pun menyebutkan Walikota Cup 2023 ini menggunakan sistem turnamen software. pendaftaran semuanya online memakai sistem pakai IT. Undian lewat IT, dengan demikian sistem semuanya lewat IT dan ini pertama kalinya diterapkan oleh Pengkot PBSI Denpasar.
"Lewat sistem ini lebih cepat jadinya, dan tidak ada pencurian umur," tandas Suandhi. Sehingga sistem ini juga dapat menghindari pembajakan atlet, dan data atlet semuanya terdata dengan baik. Baik soal umur dan catatan pribadi atlet.
"Biasanya ada pencurian umur dan kecurangan lain, ini tidak bisa karena sudah sistem manajemen software yang menentukan. Semua ini mengadopsi sistem di ajang Kejurnas," papar Suandhi.dek
Komentar