18 Bulan Pasca Mamungkah di Pura Gumang, Desa Bugbug Gelar Tigang Oton Karya
AMLAPURA, NusaBali - Desa Adat Bugbug, Kecamatan Karangasem, Karangasem, menggelar upacara 18 bulan atau tigang (3) oton pasca Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Gumang, Banjar Celuk Kauh, Desa Adat Bugbug, Kecamatan Karangasem, selama tiga hari, Soma Wage Kulantir, Senin (12/6) hingga Buda Umanis Kulantir, Rabu (14/6).
"Upacara tigang oton ini setelah Karya Mamungkah yang puncak pelaksanaannya pada 20 September 2021," jelas Kelian Desa Adat Bugbug I Nyoman Purwa Ngurah Arsana di sela-sela ngayah di Pura Gumang, Banjar Celuk Kauh, Desa Adat Bugbug, Kecamatan Karangasem, Redite Pon Kulantir, Minggu (11/6).
Ngurah Arsana memaparkan, rangkaian upacara mulai pada Sukra Umanis Ukir, Jumat (9/6), yakni Ngaturang Upakara Paideran, lanjut Nguntap Ngulem Ida Bhatara di Pura Pasimpenan untuk diiring ke Pura Pamaksan dan Pura Gumang. Prosesi upacara pada Saniscara Pahing Ukir, Sabtu (10/6), Ida Bhatara Gede Gumang katuran upakara ring segara.
"Minggu ini (kemarin, red), di Pura Gumang menggelar upacara Paideran dengan mementaskan tari sakral Rejang Desa, dan Taruna Desa, sehingga menambah khusyuknya upacara," jelasnya. Puncak karya hari pertama dimulai Soma Wage Kulantir, Senin (12/6), yakni Ngaturang Upakara Tigang Oton.
Puncak hari kedua, Anggara Kliwon Kulantir, Selasa (13/6) krama dari Desa Adat Bebandem, Kecamatan Bebandem dan dari Desa Adat Ngis, Kecamatan Manggis, hadir menyaksikan jalannya upacara ke Pura Gumang, kaitan ritul ngayu-hayu.
Puncak upacara ketiga atau yang terakhir, Buda Umanis Kulantir, Rabu (14/6), krama dari Desa Adat Jasri, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem dan Desa Adat Datah, Kecamatan Abang, yang hadir saat melaksanakan upacara paideran lan ngayu-hayu.
Secara turun temurun, kata Ngurah Arsana, selama ini mengenal adanya panca desa, Desa Bugbug, Desa Jasri, Desa Ngis, Desa Bebandem lan Desa Datah.
Setiap Karya di Pura Gumang, Ida Bhatara dari lima desa itu katuran upacara, yang pelaksanaannya setiap dua tahun sekali.
Ngurah Arsana menambahkan, sejak Karya Memungkah lan Nubung Daging tahun 2021, pihak Desa Adat Bugbug telah membangun akses jalan menuju puncak Bukit Gumang sejauh 3 kilometer. Dengan jalan baru ke Objek Wisata Candidasa, memudahkan pamedek untuk bersembahyang.
Namun, akses jalan masih berupa jalan tanah, dengan tanjakan terjal, berliku, hanya kendaraan tertentu saja bisa naik ke puncak Bukit Gumang. Sedangkan kendaraan roda dua milik pemedek, belum bisa melintas karena medannya berat.7k16
1
Komentar