Satu-satunya di Bali, Bupati Sanjaya Sabet Penghargaan Satyalencana Wira Karya
Berkomitmen Bantu Pasarkan Hasil Pertanian
TABANAN, NusaBali - Pasca Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya sabet penghargaan Satyalencana Wira Karya oleh Presiden Republik Indonesia, ke depan sektor pertanian akan semakin dimaksimalkan.
Salah satunya adalah berkomitmen untuk membantu pemasaran produk hasil pertanian. Ini dilakukan supaya petani mendapat asas manfaat dari apa yang dilakukan.
Penghargaan yang didapat Bupati Sanjaya ini adalah spesial, sebab satu-satunya Bupati di Bali yang menerima dari dari 62 orang terdiri dari Gubernur, petani, PNS, dan bupati/walikota se-Indonesia. Dianugerahkan penghargaan Satyalencana Wira Karya kepada Bupati Sanjaya, karena dipandang telah berperan aktif dalam bidang pertanian, melalui program Mangun Tani Ngardi Kertaning Jagat dengan menerapkan kegiatan BUNGAN DESA (Bupati Ngantor di Desa).
Kegiatan ini sebagai cara untuk memberikan solusi cepat atas permasalahan pertanian dan membangun kolaborasi bersama stakeholder pertanian untuk meningkatkan hasil produksi pertanian, sehingga berhasil menjadikan Kabupaten Tabanan sebagai lumbung beras Provinsi Bali
Penghargaan Satyalencana Wira Karya yang diberikan langsung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ini sudah diterima saat pembukaan Rembug Utama KTNA (Kontak Tani Nelaya Andalan) serangkaian PENAS (Pekan Nasional) Petani Nelayan Indonesia XVI yang berlangsung di Lanud Sutan Sjahrir, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/6) lalu.
Bupati Sanjaya bersyukur Tabanan mendapat penghargaan spesial tersebut. Ini berkat kerja sama seluruh stakeholder yang mendukung dalam program yang dibuat. "Penghargaan ini spesial, memang pusat memberikan tidak sembarang. Kebetulan Tabanan diberikan penghargaan karena indeks ketahanan pangan terbaik. Kemudian karena kita reasonable dan konsisten bergerak di bidang pertanian," tegasnya usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Tabanan, Senin (12/5).
Untuk itu dengan penghargaan tersebut tentu akan lebih maksimal berbuat kepada petani. Salah satunya adalah berkomitmen membantu petani ketika pasca panen untuk menjual produk pertanian yang dihasilkan. Selama ini untuk membantu memasarkan produk telah melakukan sejumlah cara mulai dari bekerjasama dengan kabupaten lain lewat program G to G. Serta menggerakkan Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) untuk menyerap produk petani. "Ini akan kita sempurnakan supaya petani kita mendapat asas manfaat apa yang dilakukan," tegasnya.
Menurutnya pengembangan sektor pertanian di Tabanan sudah luar biasa. Karena potensi pertanian sudah diwariskan sejak dulu serta sudah diklasterkan sesuai dengan potensi alam. Misalnya Bupati Sanjaya mencontohkan di Kecamatan Baturiti yang memiliki ketinggian 700-800 di atas permukaan air laut cocok untuk mengembangkan sayur mayur, kemudian di Kecamatan Pupuan cocok untuk mengembangkan buah-buahan lokal seperti durian hingga manggis. Kemudian di Kecamatan Penebel hingga Kecamatan Selemadeg cocok mengembangkan pertanian padi.
Dengan kondisi itulah tegas Bupati Sanjaya pertanian yang menjadi sektor terluas di Tabanan akan disempurnakan. Pemerintah siap hadir berkolaborasi bekerjasama dengan stakeholder lain mulai dari dunia usaha hingga perusahaan daerah.
"Terbukti ketangguhan Tabanan ketika Bali mengalami inflasi tinggi seperti ada Covid-19, bencana alam Tabanan menjadi daerah pemasok 10 makanan pokok bahkan sampai ke Jakarta dan Malang. Jadi Tabanan sudah berdaulat dan berdikari di pertanian. Inilah yang kita sempurnakan," katanya. Tak hanya itu Bupati Sanjaya juga menambahkan untuk membantu petani menikmati hasil yang memuaskan, pihaknya bakal memperkuat sistem distribusi perekonomian.
Salah satunya dengan mengajak Perusahaan Daerah bersinergi memasarkan hasil pertanian yang kini sudah dikembangkan melalui UMKM di Tabanan. "Lewat UMKM ini perusahaan daerah bakal menyerap untuk didistribusikan," tandas Bupati asal Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan ini. des
1
Komentar