Jelang Idul Adha, Harga Sapi Naik
BANGLI, NusaBali - Harga sapi hidup di Bangli mulai merangkak naik mulai Minggu (11/6) malam. Kondisi ini diduga terpicu karena menjelang Hari Raya Idul Adha, Kamis (29/6). Sedangkan, ketersediaan sapi di Bangli, menjelang Idul Adha, terbilang memadai.
Tercatat, di Bangli, lebih dari 10.000 ekor sapi layak potong. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma, Senin (12/6). Dia menyampaikan seiring naiknya harga sapi hidup, harga daging sapi di pasaran juga ikut naik.
Sebelumnya, harga sapi hidup berkisar Rp 40.000 per kilogram, namun kini Rp 47.000 per kilogram. Sedangkan, harga daging sapi Rp 105.000 p er kilogram, kini menjadi Rp 120.000 per kilogram.
"Kenaikan harga daging sapi ini memang karena menjelang Hari Raya Idul Adha. Permintaan sapi mengalami peningkatan. Untuk di Bangli, kenaikan harga sejak Minggu malam," jelasnya.
Diakui, karena kenaikan harga ini, para pedagang tidak melakukan pemotongan sapi. "Harga sapi tinggi, pedagang tidak berani spekulasi potong sapi. Takutnya daging tidak terjual semua. Di Bangli, sangat jarang ada penjualan daging sapi. Jika diperlukan, biasanya pesan pada dagang di pasar," kata Wayan.
Lanjutnya, populasi sapi di Bangli saat ini 53.650 ekor. Sapi layak potong sekitar 10.235 ekor. Sarma mengatakan, penjualan sapi tergantung permintaan, bisa di Pasar Hewan Kayuambua, Pasar Beringkit, Badung, ada juga ke Jakarta.
Jelas Sarma, Dinas PKP akan menyiapkan tim untuk pengawasan pemotongan sapi saat Hari Raya Idul Adha. Tim kesehatan hewan turun memeriksa sapi sebelum dipotong dan daging sapi. "Pemotongan biasa dilaksanakan di Masjid Agung Bangli dan masjid di Kintamani. Pemeriksaan hewan kurban ini guna memastikan daging layak dikonsumsi," imbuhnya. 7esa
1
Komentar