Panjat Tebing Cocok Jadi Sport Tourism
Buleleng Miliki Kontur Alam Perbukitan
SINGARAJA, NusaBali - Buleleng yang memiliki kontur alam perbukitan diusulkan menjadi lokasi sport tourism khususnya olahraga panjat tebing.
Buleleng memiliki bentang alam komplit dengan tebing dan air terjun yang berpotensi dijadikan wisata panjat tebing. Hal ini diharapkan menjadi terobosan dalam dunia olahraga outdoor.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Buleleng, Ketut Wiratmaja, mengatakan pihaknya akan melakukan pemetaan tebing-tebing yang berpotensi dimanfaatkan untuk panjat tebing. Beberapa tempat yang olehnya dianggap potensial adalah di kawasan pemandian Air Sanih, Pantai Lovina, dan di kawasan air terjun-air terjun yang ada di Kecamatan Sukasada dan Banjar.
Menurutnya, panjat tebing tidak saja dibuat untuk olahraga semata, namun juga untuk wisata rekreasi. Menurutnya, tebing-tebing di kawasan dataran tinggi di Buleleng menawarkan keindahan alam khas Gumi Den Bukit, dan tantangan bagi para pemanjat tebing.
KONI Buleleng akan berkoordinasi dan berencana untuk membuat simulasi terkait hal ini. "Kami akan mencoba untuk mendiskusikan hal ini agar bisa disepakati oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, sehingga nanti dapat menjadi salah satu tujuan wisatawan yang berkunjung ke Bali," ujarnya, Senin (12/6).
Keinginan yang sama juga disampaikan oleh Federasi Pankat Tebing Indonesia (FPTI) Bali yang berharap panjat tebing menjadi wisata olahraga baru di Buleleng. Ketua Umum FPTI Bali, I Putu Yudi Atmika, menyebut keinginan menjadikan panjat tebing sebagai wisata olahraga baru di Buleleng tak lepas dari kontur alam yang dimiliki Buleleng.
Menurutnya Buleleng memiliki bentang alam komplit dengan tebing dan air terjun yang berpotensi dijadikan wisata panjat tebing. "Oleh karena itu kami menginginkan keberadaan wall di objek wisata agar bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat. Nantinya bisa terjaring bibit-bibit baru untuk regenerasi atlet," ujar Yudi Atmika.7mzk
1
Komentar