Ungkap Data Indonesia Termurah di Dunia, Mentan Nilai Wajar Harga Beras Naik
JAKARTA, NusaBali - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menilai wajar jika ada kenaikan harga beras. Menurutnya meski produktivitas lahan pertanian per hektare (ha) terbesar kedua di Asia, tetapi kebutuhan dalam negeri sangat besar.
Dalam data yang dipaparkan, produktivitas lahan pertanian padi di Indonesia mengalahkan Bangladesh hingga India. Produktivitas lahan padi di Indonesia 5,19 juta ton per ha.
"Jadi kalau harga naik, kalau saya ditanya sebagai Mentan ini harga yang wajar. Bahwa kita harus di dalamnya, iya, bagaimana mem-balance pendapatan petani supaya bergairah. Kita pemerintah berterima kasih dengan konsumen kita sangat besar harus dijaga," katanya dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI, Jakarta Pusat, seperti dilansir detikcom, Selasa (13/6).
Dalam kesempatan itu, Syahrul mengatakan intervensi harga beras yang telah dilakukan oleh Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional sudah benar. Namun dia mengakui adanya ketidakpastian cuaca yang akan mempengaruhi produksi padi.
"Karena di lapangan, pangan itu ini hari hujan di sana panas, kadang-kadang panen kita harus mundur," jelasnya.
Syahrul mengungkap bahwa harga beras di Indonesia saat ini menjadi yang termurah di dunia pada data 2023 Rp 12.734. Harga itu lebih murah dari 29 negara lainnya, termasuk negara yang ekspor beras ke Indonesia, Vietnam serta Thailand. Namun, Syahrul tidak menjelaskan apa jenis beras yang dipaparkan itu.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras turun pada Mei 2023. Namun, harga saat ini masih jauh lebih mahal dari tahun lalu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini menerangkan harga beras bulan Mei mengalami penurunan terjadi di semua jenis beras, mulai dari premium, medium, dan yang berkualitas rendah.
"Untuk beras kualitas premium mengalami penurunan sebesar 0,42%, sedangkan beras medium 0,4%, kemudian beras kualitas rendah turun sebesar 1,28% untuk month to month," katanya dalam konferensi pers, Senin (5/6).
Meski terjadi penurunan, jika dibandingkan harga tahun lalu tetap lebih mahal. Pudji mengungkap harga beras premium mengalami kenaikan sebesar 22,19% secara year on year (yoy).
"Beras medium naik 21,14% serta beras di luar kualitas mengalami kenaikan sebesar 17,15%," jelasnya. 7
1
Komentar