Pemkab Badung Buat Program Pengembangan Bawang Merah
MANGUPURA, NusaBali - Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan akan melaksanakan program pengembangan bawang merah seluas 1 hektar di Subak Munggu, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi pada tahun ini.
Pengembangan bawang merah dipilih karena dinilai menjadi salah satu komoditas pertanian yang rawan memicu inflasi.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, mengatakan program pengembangan bawang merah seluas 1 hektar di Subak Munggu ini bertujuan untuk mendorong minat petani mengembangkan budi daya bawang merah. Menurutnya, minat masyarakat untuk menanam bawang merah selama ini masih sangat rendah. Padahal, berdasarkan data neraca pangan, kebutuhan bawang merah di Badung cukup tinggi yakni 1.800 ton/tahun. Sedangkan produksinya masih kecil sekitar 530 kg/tahun.
“Beberapa faktor penyebabnya (minat budidaya rendah, Red) kemungkinan karena biaya produksi bawang merah yang cukup mahal, ongkos pemeliharaan yang tinggi dan sangat rentan terhadap serangan hama. Selain itu juga, karena faktor musim serta pengetahuan dan pengalaman petani dalam budi daya bawang merah masih kurang,” kata Wijana.
Lebih lanjut dikatakan, program ini dimulai dengan melakukan pembinaan sekaligus menyerahkan berbagai bantuan sarana dan prasarana pengembangan bawang merah kepada petani di Bale Subak Munggu, Senin (12/6). Wijana menyebut, sejatinya sejak 2022 lalu menjalin kerja sama pendampingan dengan BPTP Bali termasuk mengembangkan denplot bawang merah di Subak Sengempel sebagai media edukasi kepada petani. Dari pengembangan tersebut ternyata hasilnya cukup bagus.
“Apabila kegiatan di Subak Munggu ini berhasil, kami juga akan mengembangkan di subak lainnya sejalan dengan kegiatan pengembangan cabai rawit, jagung dan kedelai yang juga telah dirancang akan dilaksanakan tahun ini,” kata mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung ini. @ ind
1
Komentar