PDIP Bumikan Bahasa Bali dengan Utsawa Widyatarka
Masih dalam Rangkaian Peringatan Bulan Bung Karno
DENPASAR, NusaBali - Rangkaian HUT PDIP ke-50 dan peringatan Bulan Bung Karno masih semarak. Setelah menggelar lomba barista kopi dan mixologi Arak Bali di sejumlah kabupaten, DPD PDI Perjuangan menggelar Utsawa Widyatarka (lomba cerdas cermat, red) Susastra Bali warsa 2023, pada 13-16 Juni 2023.
Lomba dipusatkan di Kantor DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Nomor 4, Niti Mandala Denpasar. Utsawa Widyatarka yang digelar dengan melibatkan perwakilan siswa dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK se-Bali ini untuk membumikan Bahasa Bali di kalangan siswa dan generasi muda.
Pembukaan Utsawa Widyatarka kemarin dihadiri Bendahara DPD PDIP Bali, Dewa Made Mahayadnya (Dewa Jack), para koordinator lomba yakni Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana, Dr I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi, Ni Luh Rumyawati. Selain itu sejumlah Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali dan kabupaten/kota juga hadir.
Sementara tampil sebagai angga panureksa (dewan juri) yakni Prof Dr I Nyoman Suarka (koordinator,red), Prof Dr Nyoman Suwija, Dr I Wayan Sugita, dan Drs Tjokorda Putra Wisnu Wardana.
Koordinator Utsawa Widyatarka Susastra Bali 2023, Diah Werdhi Srikandi di hadapan kader partai, peserta dan dewan juri mengatakan, kegiatan lomba kemarin digelar dalam rangkaian HUT ke-50 PDIP dan Bulan Bung Karno 2023. Kata dia, kegiatan lomba sekaligus sebagai pembuktian PDIP sebagai partai milik rakyat Bali, komitmen dalam melestarikan dan memperkokoh bahasa, aksara dan sastra Bali, sebagai roh kebudayaan Bali. “Karena keberadaan Bahasa Bali sebagai roh kebudayaan yang adiluhung harus tetap lestari. Bali dikenal di seluruh dunia karena budayanya yang lestari,” ujar Diah Werdhi dalam pidato dengan Bahasa Bali.
Menurut Diah Werdhi, Utsawa Widyatarka juga dilaksanakan sebagai upaya membumikan Visi Gubernur Bali, Nangun Sat Kerti Loka Bali. “Budaya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan krama Bali. Lomba ini sekalian membumikan Perda Nomor 1 tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara dan Sastra Bali, Pergub Nomor 80 tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Akasara dan Sastra Bali serta penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali,” ujar Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Provinsi Bali ini.
“Utsawa Widyatarka juga bertujuan meningkatkan pengetahuan para siswa, generasi muda dalam memperdalam ilmu pengetahuan khususnya Bahasa Bali. Menjadikan anak dan generasi muda sebagai generasi yang handal dan kuat dalam menghadapi tantangan di masa depan,” ujar Srikandi yang juga Caleg DPR RI dapil Bali di Pemilu 2024 ini.
Sementara Bendahara DPD PDIP Bali Dewa Jack menegaskan, Utsawa Widyatarka sudah digelar hampir setiap tahun dalam rangkaian HUT PDI Perjuangan dan Bulan Bung Karno. “Kegiatan ini sekaligus sebagai komitmen kita di PDI Perjuangan untuk menjaga dan melestarikan Bahasa Bali agar tidak punah, apalagi dengan arus globalisasi dan perkembangan teknologi saat ini,” ujar politisi asal Desa/Kecamatan Banjar yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali ini.
Utsawa Widyatarka akan memperebutkan juara I, II dan III di masing-masing tingkatan. Pemenang akan diberikan sertifikat juara, piala dan uang pembinaan. N nat
1
Komentar