Korban Kebakaran Ditampung Sementara di Kos-kosan
DENPASAR, NusaBali - Pemkot Denpasar turun langsung pasca kebakaran yang melanda 35 unit rumah semi permanen di Jalan Kartini, RT 05 Gang Pura Pasek, Banjar Wangaya Kaja, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Selasa (13/6).
Pemkot menyediakan kos-kosan untuk tempat tinggal sementara bagi 42 kepala keluarga (KK) yang terdampak selama masa pembangunan kembali tempat tinggal mereka.
Dari pantauan di lokasi, ada tiga tenda yang dibangun di belakang lokasi kebakaran. Namun, kebanyakan korban kebakaran yang jumlahnya sebanyak 119 jiwa tersebut memilih untuk tinggal sementara di tempat sanak saudara mereka yang tidak jauh dari lokasi kebakaran. Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana dan Ketua Komisi I DPRD Denpasar I Ketut Suteja Kumara memantau langsung lokasi kebakaran dan menyambangi tempat relokasi sementara.
Foto: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara (baju merah kanan) bertemu warga korban kebakaran di pengungsian di Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja. -YUDA
Dalam dialog bersama warga yang sebagian besar diketahui berasal dari Desa Kecicang Islam, Kecamatan Bebandem, Karangasem tersebut, Walikota Jaya Negara menawarkan mereka ditempatkan di kos-kosan terdekat. Saat ini sudah tersedia sebanyak 22 tempat siap huni sebelum mereka bisa membangun kembali rumah yang terbakar. "Kami sudah menawarkan mereka kos-kosan dan mereka setuju. Sekarang pun kalau ingin pindah ke kos sudah bisa karena sudah ada 22 kos-kosan yang sudah tersedia dan itu semua dari bantuan Corporate Social Responsibility (CSR)," jelasnya.
Menurut Jaya Negara, kos-kosan yang sudah disediakan akan ditempati untuk masing-masing Kepala Keluarga (KK). Jika dari jumlah KK tersebut masih kekurangan tempat kos-kosan akan dicarikan tempat lagi sampai mereka tertampung semua. "Untuk jangka waktunya nanti setelah masa waktu satu bulan kami akan komunikasi lagi dengan CSR agar diberikan sampai selesai pembangunan kembali rumah mereka," jelasnya.
Terkait pembangunan kembali rumah mereka, Jaya Negara mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Pemprov Bali bahwa nantinya akan dibantu per rumah maksimal sebesar Rp 50 juta untuk pembangunan kembali rumah mereka.
Dana tersebut diambil dari dana Kebencanaan Provinsi, jika tidak bisa dari dana kebencanaan akan diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar. "Mereka mengatakan ini masih masalah kontrakan tanah, karena mereka sudah lama, lebih dari 30 tahun kemungkinan masih diberikan mereka ngontrak tanah dan mereka membangun sendiri makanya kita bisa bantu. Berbeda dengan mereka ngontrak bangunan, pemilik kontrakan yang kita bantu. Kalau ini kan warga langsung yang membangun," ujarnya.
Foto: Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara (baju merah) saat meninjau rumah warga korban kebakaran. -YUDA
Menurut Jaya Negara, untuk anak-anak yang masih sekolah juga perlu diperhatikan. Jangan sampai karena musibah kebakaran ini mereka putus sekolah. Walikota Jaya Negara mengaku sudah menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar untuk mendata anak-anak tersebut. Jika mereka membutuhkan pakaian agar disiapkan dari pemerintah.
Namun, jika mereka sekolah swasta agar diringankan dengan membebaskan uang SPP mereka. "Kami sudah instruksikan agar anak-anak yang masih sekolah jangan sampai putus sekolah. Kalau sekolah di swasta agar dikomunikasikan dan diringankan biaya SPP-nya. Sementara untuk konsumsi akan dilakukan gotong-royong bersama warga lain dan dermawan, selain juga disiapkan dapur umum dari Tagana," ujarnya. Sementara, Ketua RT 5 Haji Budi bersama warga sepakat menerima bantuan tersebut termasuk kos-kosan sementara. "Kami terimakasih pak Wali, jadi kami sepakat akan tinggal di kos-kosan dulu sementara waktu," ujarnya.
Seperti diberitakan peristiwa kebakaran hebat melanda pemukiman warga di Jalan Kartini, Gang Pura Pasek, Banjar Wangaya Kaja, RT 05, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Selasa (13/6) pukul 08.30 Wita. Sebanyak 35 unit rumah semi permanen ludes dalam waktu 3,5 jam. Satu orang warga bernama Ruslan Junaidi,56, menderita luka bakar di kepala, pergelangan tangan kanan, dan telapak kaki. Selain itu luka robek pada telapak kaki. Korban yang merupakan penghuni rumah yang jadi sumber kebakaran itu harus mendapat perawatan intensif di RSUD Wangaya. 7 mis
1
Komentar