Bule Amerika Hadang Mobil Rombongan Polisi
Kesal Bunyi Rotator, Mobil Kepala SPN Singaraja Dirusak
Mobil yang ditumpangi Kepala SPN Singaraja, Kombes Nengah Subagia dan beberapa pejabat Lemdiklat dihadang di Jalan By Pass I Ngurah Rai tepatnya di pertigaan Padanggalak dan Jalan Waribang.
DENPASAR, NusaBali
Seorang bule asal Amerika Serikat nekat menghadang dan merusak mobil Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Bali, Kombes Pol I Nengah Subagia.
Peristiwa tersebut terjadi di saat mobil yang ditumpangi Kombes Nengah Subagia dan pejabat Lemdiklat melintas di Jalan By Pass I Ngurah Rai tepatnya di pertigaan Padanggalak dan Jalan Waribang, Rabu (14/6) sekitar pukul 11.00 Wita.
Sebelum kejadian, pria bule yang masih dirahasiakan identitasnya itu mengendarai sepeda motor seorang diri. Posisinya pelaku berada di depan. Dari belakang meluncur mobil yang ditumpangi Kombes Nengah Subagia dan sejumlah pejabat Polri lainnya membunyikan rotator.
Tanpa sebab yang jelas pria bule itu berhenti lalu nekat mengadang mobil yang di tumpangi Kombes Nengah Subagia. Setelah mobil berhenti pria bule itu lompat ke atas kap mobil bagian depan dan mencabut tiang komando. Tiang komando itu itu digunakannya untuk merusak kap mobil dengan cara memukul.
Kejadian itu langsung direspons cepat oleh aparat Polsek Denpasar Timur mendatangi lokasi TKP dan mengamankan pelaku. Pada saat digeledah tidak ditemukan identitas apapun padanya. "Sudah kita amankan pelakunya di Polsek Denpasar Timur. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan," ungkap Kapolsek Denpasar Timur Kompol I Nengah Sudiarta kemarin siang.
Menurut Kompol Sudiarta, laporan awal yang diterima, mobil Kepala SPN itu melintas dan membunyikan rotator. Saat itu di dalam mobil Kepala SPN bersama pejabat dari Lemdiklat. Pada saat yang sama pelaku juga melintas disana mengendarai sepeda motor. Tanpa sebab yang jelas pelaku berang mendengar suara rotator tersebut dan langsung mengadang mobil lalu melakukan pengerusakan.
"Masih didalami keterangannya. Pelaku tidak bawa kartu identitas dan kemungkinan depresi. Kami akan koordinasi dengan Imigrasi. Kemungkinan pelaku depresi," pungkasnya. 7 pol
Komentar