Alas Arum Heritage Sajikan Spiritual Journey hingga Cooking Class
GIANYAR, NusaBali - Pemerintah Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Gianyar berhasil mewujudkan kawasan Alas Arum menjadi daya tarik wisata.
Perbekel Desa Lodtunduh I Wayan Gunawan mengatakan, kawasan ini terdapat 3 pura yakni Pura Penataran Alas Arum, Pura Budamanis, dan Pura Beji. Alas Harum Heritage menyayikan spiritual journey hingga cooking class.
Gunawan mengatakan, hutan desa seluas 2 hektare dilestarikan dan dikonservasi. Di sisi barat melintang sungai Wos. Rencana ke depan mengembangkan water tubing. “Pelestarian hutan, pengembangan pangan sebagai edukasi berkembang menjadi pariwisata adalah bonus,” ungkap Gunawan, Rabu (14/6).
Pengelolaan Alas Arum Heritage dipercayakan kepada BUMDes. Lokasinya strategis di jalur pariwisata Ubud. Tepatnya dari selatan kantor Desa Lodtunduh ke arah barat sekitar 300 meter.
Tempat ini memiliki potensi wisata spiritual yakni malukat di Pancoran Beji. Setelah resmi dibuka pada Senin (22/5), Alas Arum Heritage sudah diminati wisatawan asing. “Alas Arum Heritage menawarkan spiritual journey, culture experience, wellness and retreat, adventure, culinary, agrotourism,” jelas Gunawan.
Di kawasan wisata ini terdapat Puspa Aman Desa Lodtunduh yang juga digunakan untuk restoran, tempat pertemuan, cooking class, dan festival. “Kami menyewakan tempat untuk pertemuan, arisan dan lain-lain,” ujar Gunawan.
Paket wisatanya ada tubing, cycling, yoga, tarot, dan malukat. “Kami sudah dua kali menggelar Festival Ubud Expo dan Rumekso Bumi,” jelasnya. Ubud Expo dan Rumekso Bumi tahun ini akan dilaksanakan selama 2 hari, Sabtu dan Minggu, 17 dan 18 Juni 2023. Event ini sebagai upaya pemeliharaan lingkungan dan pemberdayaan UMKM di Desa Lodtunduh.
“Alas Arum Heritage merupakan kerja sama Pemerintah Desa Lodtunduh dengan Desa Adat Silungan sebagai pemilik lahan,” jelas Gunawan.
Terdapat lima pancoran di Pura Beji Alas Arum. Lima pancoran bersumber dari akar pohon besar di sekitar Pura Alas Arum. “Bukan klebutan, melainkan dari akar pohon,” jelas Bendesa Adat Silungan Wayan Sami.
Tempat malukat ini ada kaitannya dengan Pura Alas Arum sebagai asal-usul Desa Lodtunduh. “Seperti nama tempatnya yaitu Alas Arum yang berarti hutan berbau harum. Jujur kami di sini tidak mencium bau harum tersebut, nampak seperti hutan biasa saja. Tetapi masyarakat dari luar desa banyak bilang bahwa hutan ini berbau harum,” jelasnya. 7 nvi
Komentar