Dua Anjing Mati Mendadak, Warga Khawatir Kasus Rabies
GIANYAR, NusaBali - Dua anjing mati mendadak di Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar. Anjing itu diduga mati terjangkit rabies.
Dinas Kesehatan Gianyar masih melakukan observasi sampel anjing yang mati mendadak. Warga Desa Sayan cemas dengan merebaknya kasus rabies. Beruntung, dua anjing yang diduga rabies itu belum sempat menggigit warga.
Perbekel Desa Sayan, I Made Andika, saat dikonfirmasi membenarkan ada dua anjing mati mendadak. “Benar, infonya di kelian dusun, saya belum dapat info lebih lanjut. Masih seminar di Denpasar,” ungkap Andika saat dihubungi per telepon. Kelian Banjar Pande, Agung Aji Sarjana mengaku belum dapat laporan. “Ampura sampai saat ini belum ada laporan seperti itu ke saya,” ujar Agung Aji.
Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, I Made Santiarka Wijaya, mengatakan anjing diduga rabies berasal dari Banjar Mas, Desa Sayan. Dinas Pertanian dan Peternakan saat ini sedang melakukan observasi. “Konfirmasi saya dari UPT Keswan. Katanya dua hari lalu baru wenten ring Banjar Mas. Anjing masih diobservasi selama dua minggu. Untungnya belum sempat menggigit hewan,” terangnya.
Santiarka mengimbau masyarakat selalu waspada, jangan membuang atau melepasliarkan anjing peliharaan karena mempercepat potensi terkena rabies. “Vaksin harus untuk keselamatan masyarakat,” jelasnya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, jumlah gigitan hewan penular rabies (GHPR) di tahun 2023 mencapai seribuan kasus. Pada Januari sebanyak 421 kasus, Februari 365 kasus, Maret 456 kasus, April 452 kasus, dan Mei sebanyak 205 kasus. 7 nvi
1
Komentar