Suami Nekat Nyebur ke Jurang Sedalam 28 Meter
Korban Selamat, Diduga Dipicu Cekcok dengan Istri
GIANYAR, NusaBali - Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Gianyar mengevakuasi Gede AK,25, dari jurang Sungai Jasan, Banjar Nagi, Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Gianyar, Kamis (15/6) pagi pukul 05.40 Wita. Korban diangkat dari dasar jurang dalam kondisi selamat, namun mengalami sejumlah luka.
Informasi dihimpun, korban diduga memang sengaja menceburkan diri ke jurang lantaran dipicu masalah rumah tangga dengan istrinya Ni Kadek Nt,25. Diduga pasangan suami istri (Pasutri) yang berasal dari Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem yang tinggal sementara di sekitar TKP ini terlibat cekcok sesaat sebelum kejadian, tepatnya sekitar pukul 02.00 Wita dinihari.
Tak berselang lama, sekitar pukul 03.00 Wita korban tiba-tiba berlari keluar rumah. Korban langsung menuju arah Jembatan Tukad Jasan yang berada di depan rumah korban. Istri dan ibu korban yang menyaksikan aksi nekat itu sejatinya sempat menghalangi agar tidak melompat. Namun korban yang terlanjur emosi tak menggubris. Justru sempat berkata “ayo kesini ikut sama saya biar ibu lihat saya mati duluan”. Korban pun akhirnya tetap melompat dari pinggir jembatan yang ketinggiannya diperkirakan sekitar 28 meter.
Melihat kejadian itu, ibu korban pun memberitahukan hal tersebut kepada kerabatnya yang kemudian melapor ke Polsek Ubud.
Kapolsek Ubud, Kompol I Made Uder yang dikonfirmasi terpisah membenarkan perihal peristiwa tersebut. Dia menjelaskan bahwa setelah menerima laporan sekitar pukul 05.00 Wita jajaran Polsek Ubud bersama BPBD Kabupaten Gianyar tiba di lokasi dan langsung melakukan upaya penyelamatan dibantu oleh warga setempat.
“Pencarian dilakukan di seputaran Tukad Jasan, kita telusuri dan sekitar pukul 05.45 Wita korban berhasil kita temukan,” ujarnya.
Korban ditemukan dalam keadaan selamat meskipun mengalami sejumlah luka lecet di kaki dan tangan.
“Korban ditemukan dalam keadaan sadar, tapi mengalami luka lecet di sekitar kaki dan tangan,” jelas Kompol Made Uder.
Pihaknya pun telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di TKP bahwa diketahui jika sebelum menceburkan diri ke sungai, korban memang terlibat pertengkaran dengan sang istri. Diduga korban nekat melompat karena dipengaruhi juga oleh alkohol.
“Karena saat bertengkar dengan istrinya, korban sambil mengkonsumsi minuman keras jenis arak di rumahnya,” ujarnya.
Kendatipun dalam keadaan sadar, pihak keluarga tetap membawa korban ke RSUD Sanjiwani untuk mendapatkan perawatan medis diantar dengan kendaraan PMI Gianyar guna memastikan kondisi kesehatan korban. 7 nvi
1
Komentar