Pra PON I Pindah ke Makassar, Pertina Bali Berhitung Peluang
DENPASAR, NusaBali - Pra PON Tahap I cabang olahraga beladiri tinju digeser ke Makassar, pada 20-31 Juli 2023 di Balai Prajurit Jenderal M Yusuf, Kota Makassar Sulawesi Selatan.
Kualifikasi itu awalnya digelar pada Juni ini di Solo Jawa Tengah bersamaan Pekan Olahraga Beladiri Nasional. Sedangkan pihak Pengprov Pertina Bali sendiri mulai berhitung peluang petinjunya lolos ke PON XXI/2024 di Aceh-Sumatera Utara.
Menurut Ketum Pengprov Pertina Bali, Made Muliawan Arya pada Kamis (15/6), hal tersebut sesuai surat juklak-juknis soal pemberitahuan Pra PON I tertanggal 9 April 2023, perihal penunjukan Pertina Sulsel sebagai tuan rumah Pra PON I menggantikan Solo, Jawa Tengah.
Menurut pria yang biasa disapa De Gadjah itu, surat pemberitahuan sudah dia diterima sesuai surat yang diterima dari Panpel, untuk mengikuti kualifikasi, kecuali Aceh-Sumut, dan empat daerah otonom baru.
"Kita sudah diminta mendaftarkan petinju sesuai batas waktu yang ditentukan, ini sesuai surat yang ditandatangani pengurus Pertina Pusat, Jopie Papilaja," kata De Gadjah, yang juga mantan Ketua Pengkot Pertina Denpasar itu.
De Gadjah, dimana tiap daerah hanya dapat mendaftarkan satu orang untuk tiap kategori atau kelas yang diikutinya. Peserta dalam hal ini atlet juga harus membuktikan berupa identitas akte kelahiran dan kartu keluarga (KK).
Dia juga menegaskan batas waktu pendaftaran entry by kelas paling lam at 25 Juni 2023. Sedangkan untuk entry by name dibatasi paling lambat pada 8 Juli 2023 nanti. "Batas usia petinju 18-39 tahun," kata De Gadjah, yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar.
De Gadjah menambahkan untuk cabor tinju, sistem kualifikasi dengan mempertandingkan 11 kelas putra, dan 9 kelas putri.
"Tim Pra PON pertama, sangat menentukan tim Pra PON kedua nanti. Jika tidak maksimal kualifikasi pertama, kita akan lakukan perubahan pada babak kualifikasi PON kedua," tegas De Gadjah, "Tim Pra PON pertama, sangat menentukan tim Pra PON kedua nanti. Jika tidak maksimal kualifikasi pertama, kita akan lakukan perubahan pada babak kualifikasi PON kedua," tegas De Gadjah.
Menurut De Gadjah, jadwal Pra PON II digulirkan pada bulan September 2023 di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sehingga peluang itu tergantung jumlah lolos petinju saat Pra PON pertama, akan mempengaruhi perubahan - nama - nama petinju pada Pra PON kedua.
Untuk kelas putra yakni kelas 46- 48 kg, kelas 48 - 51 kg, kelas 51- 54 kg, kelas 54- 57 kg, kelas 57 - 60 kg, kelas 60 - 63,5 kg, kelas 63,5 - 67 kg, kelas 67- 71 kg, kelas 71- 75 kg, kelas 75- 80 kg, dan kelas 80- 86 kg. Sedangkan untuk kelas putri yakni kelas 45- 48 kg, kelas 48- 50 kg, kelas 50- 52 kg, kelas 52- 54 kg, kelas 54- 57 kg, kelas 57-60 kg, kelas 60-63 kg, kelas 63- 66 kg, dan kelas 66-70 kg. Bali sesuai rencana akan juga menerjunkan petinju putri. dek
1
Komentar