Penerapan Penuh TPST Molor, Dewan Pertanyakan Komitmen Pemerintah
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
TPST Kesiman Kertalangu
DPRD Denpasar
Menkomarves
Luhut Binsar Pandjaitan
TPST Padangsambian
DENPASAR, NusaBali - DPRD Kota Denpasar mempertanyakan penerapan penuh Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang terus molor.
Padahal, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarvest) Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan memberikan target pertengahan Juni 2023 harus sudah beroperasi.
Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Denpasar Anak Agung Susruta Ngurah Putra saat diwawancarai, Kamis (15/6). Menurutnya, komitmen yang dibuat rekanan bersama pemerintah hanya sekedar wacana. Padahal, janjinya TPST akan beroperasi penuh pada pertengahan tahun. Namun, sampai saat ini masih dilakukan proses ujicoba.
Selain itu, permasalahan-permasalahan yang terjadi saat ini juga belum terselesaikan. Sehingga, dia menyayangkan jika TPST ini kembali harus mundur penerapannya. Sebab, sudah dari lama diwanti-wanti agar bisa menyelesaikan sampah di Kota Denpasar. "Kami sayangkan ini, kenapa kok bisa molor lagi. Padahal targetnya sudah pertengahan Juni, sampai sekarang malah belum ada," ujarnya.
Menurut Susruta, bau sampah yang menyengat juga masih terus terjadi dan itu sangat mengganggu kenyamanan masyarakat. Padahal, sebelumnya masalah bau dipastikan tidak akan mengganggu kenyataannya beda. "Saya sudah bilang untuk menghilangkan bau bukan dari cerobong. Cerobong asap malah memperparah penyebaran baunya. Solusinya itu buatkan kolam pembuangan. Asap pembuangan dibuang ke air nanti airnya diolah," jelasnya.
Sementara sebelumnya,Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, mengungkapkan, saat ini tiga TPST masih dalam tahap penyempurnaan dari alat hingga pembuangan hasil pengolahan yang menyebabkan bau tidak sedap. Menurutnya, satu TPST di kawasan Tahura sudah tidak ada masalah. Namun, ada dua TPST yang masih dalam tahap penyempurnaan yakni TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur dan TPST Padangsambian, Denpasar Barat.
Menurutnya, sesuai target bulan Juni ini harus sudah sepenuhnya wajib beroperasi. Akan tetapi, ada beberapa alat-alat yang perlu dilakukan proses ujicoba lagi. Khusus di TPST Kesiman Kertalangu yang menjadi permasalahan pelik yakni masalah bau yang sampai saat ini masih dicari formulasinya.
Sementara di TPST Padangsambian sampai baru tahap ujicoba dengan menerima 40 ton sampah perharinya. "Masih proses penyempurnaan. Jadi kendalanya di dua TPST yang masih dalam proses. Jadi kami harap akhir bulan Juni 2023 ini sudah bisa beroperasi penuh seperti yang diinginkan pusat," jelasnya.
Apalagi kata Arya Wibawa sudah ada penyampaian dari Provinsi Bali bahwa akhir Juni 2023 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarbagita, Suwung bakal ditutup sepenuhnya. Sehingga, Arya Wibawa memastikan akhir Juni 2023 TPST bisa digunakan tanpa ada kendala lagi.
"Kalau pertengahan Juni mungkin belum ya karena masih ada ujicoba juga. Kalau akhir Juni kami pastikan, apalagi provinsi sudah mendekler bahwa TPA Suwung akhir Juni sudah tidak bisa dipergunakan lagi," katanya.7 mis
1
Komentar