Minim Petugas, Dinas Pertanian Kewalahan Vaksin Anjing
Vaksinasi Rabies
Vaksin Anti Rabies (VAR)
Rabies
Desa Kelusa
Kecamatan Payangan
Dinas Pertanian Gianyar
Anjing
Dinas Pertanian punya vaksinator dengan empat tim reguler dan satu tim emergency.
GIANYAR, NusaBali
Dinas Pertanian Gianyar kewalahan melakukan vaksinasi anjing. Tidak maksimal melakukan vaksinasi karena kekurangan petugas. Target vaksin anjing hingga Juni sebanyak 88.338 ekor. Estimasinya, sekitar 42% anjing liar atau dibebasliarkan oleh pemiliknya.
Dinas Pertanian Gianyar terus mengupayakan agar anjing di Gianyar mendapat suntikan vaksin rabies. Petugas melakukan vaksinasi di Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Jumat (16/6).
Anjing yang divaksin sebanyak 63 ekor. Anjing dewasa 54 ekor dan kuluk 9 ekor. Vaksinator yakni drh I Gede Ari Semara, drh Ni Kadek Muliani, dan Ida Bagus Alit Arnata dengan menggunakan vaksin neo rabivet. Vaksinasi anjing dikawal Babinsa Desa Kelusa Serma I Wayan Yasa bersama Bhabinkamtibmas Desa Kelusa Aiptu I Wayan Muriana. Sistem vaksinasi ini bersifat jemput bola dari rumah ke rumah. Vaksinasi untuk menekan penyebaran rabies di Desa Kelusa.
drh Ari Semara menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya pemerintah menekan penyebaran rabies. "Mudah-mudahan dengan upaya ini, masyarakat terbebas dari rabies," ujar Ari Semara.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Gianyar I Made Santiarka mengatakan, vaksinasi yang dilakukan merupakan program vaksinasi massal. Namun jumlah petugas yang terbatas sehingga tidak bisa melakukan secara massif.
Santiarka mengungkapkan, komposisi vaksinator yang dimiliki Dinas Pertanian Gianyar saat ini yakni empat tim reguler dan satu tim emergency. Tim reguler terdiri dari UPTD 1, UPTD 2, UPTD 3, dan Dinas Pertanian.
"Sasaran 80 ribu ekor anjing itu hanya digarap sekian orang. Terkait berapa vaksin rabies yang dijalankan per hari atau per bulan, hal itu tergantung. Mereka juga diuber pengendalian PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), jadi mereka bagi waktu," ungkap Santiarka.
Petugas yang sama, kata Santiarka harus membagi waktu melakukan vaksin PMK dan vaksin rabies. Kadang-kadang, Senin, Selasa, Rabu dan Kamis mereka mengambil PMK, Jumat Sabtu mengambil rabies.
“Kalau urgen sekali di rabies, full mereka ngambil di rabies. Misalnya di suatu desa ada yang positif. Di sana full. Makanya, tenaga kewalahan, karena SDM sedikit sekali. Banyak yang pensiun. Dokter hewan juga pensiun, ASN juga. Makanya kami kewalahan sekali," ujar Santiarka.
Santiarka memohon agar masyarakat yang memelihara anjing supaya merawat dengan baik. "Tolong hindari bermain dengan anjing. Usahakan anjingnya dikandangkan, jangan diberi kesempatan kontak dengan anjing liar. Anjing wajib divaksin. Jika anjingnya ingin vaksin dan tak ada jadwal vaksin di wilayahnya, bawa saja ke UPTD atau ke dinas," ujar Santiarka.
UPTD Keswan I di Puspem Payangan, UPTD Keswan II ada di dua lokasi yakni di Banjar Cemadik, Desa Pejeng Kangin, Tegalalang dan Banjar Tegal Suci, Tampaksiring. UPTD Keswan III di Desa Celuk, Sukawati. Terakhir di Dinas Pertanian Jalan Astina Selatan, Kota Gianyar.
Jika mendatangi UPTD, masyarakat wajib meminta jadwal agar memastikan ada petugas yang siaga. "Kalau ke dinas kabupaten, sudah ada petugas yang jaga di sini. Kalau mau ke UPTD, karena jadwal mereka overload agar terlebih dahulu menghubungi kepala UPTD sehingga bisa menunjuk petugas yang bisa melayani vaksinasi di sana," jelas Santiarka. 7 nvi
Komentar