Gedung Kesenian Badung Ditarget Tuntas 2 Tahun
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung sedang mempersiapkan pembangunan gedung kesenian atau gedung budaya di lahan eks Balai Diklat di areal Puspem Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Anggaran pembangunan gedung beserta isinya yang diklaim bertaraf internasional ini mencapai puluhan miliar rupiah.
“Untuk pembangunan gedung saja Rp 10 miliar lebih, manajemen konstruksi pembangunan gedung budaya Rp 766.885.780. Selain itu untuk sound system saja dianggarkan Rp 50 miliar, dan masih banyak lagi yang lain,” kata Kepala Dinas PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, Jumat (16/6).
Lahan pembangunan gedung budaya ini di kompleks eks Balai Diklat. Luas lahannya 4 hektare dengan total luas bangunan gedung 1,8 hektare. Gedung itu dirancang panggung di dalam (indoor) dan juga panggung terbuka (outdoor/open stage) di depan gedung. “Gedung ini bisa digunakan untuk pagelaran seni karawitan, konser musik, pameran seni rupa, dan pameran lainnya,” katanya. Dirancang kapasitas gedung dapat menampung 2.650 penonton.
Menariknya, ungkap Surya Suamba, sound system di dalam gedung akan diimpor langsung dari Amerika Serikat. “Kami pakai sound system buatan Amerika, karena gedung ini standar internasional. Kalau kita pakai toa ya ibarat gedung mewah tapi sound system tidak mendukung kan rugi,” jelas pejabat asal Tabanan, ini.
Bagaimana dengan lighting atau pencahayaan? “Kami juga akan gunakan yang paling bagus. Kita tahu lampu sangat penting dalam sebuah pertunjukan,” imbuhnya.
Disinggung kapan dimulai pembangunan gedung ini, Surya Suamba menyatakan pembangunan akan mulai dikerjakan tahun ini. “Ditarget dua tahun mendatang Badung sudah mempunyai gedung budaya berstandar internasional. Sehingga para seniman dan masyarakat Badung bisa menggunakan gedung tersebut,” tandasnya. *asa
1
Komentar